Repelita Jakarta – Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, kembali menarik perhatian publik setelah mengungkapkan dugaan keterlibatan beberapa menteri dalam kasus kelangkaan minyak goreng.
Melalui akun media sosialnya, Said Didu menyatakan bahwa sejumlah menteri diduga terlibat dalam praktik penimbunan dan pengalihan distribusi minyak goreng yang menyebabkan kelangkaan di pasaran.
Menurut Said Didu, oknum-oknum ini memanfaatkan kebijakan pemerintah untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Ia menilai bahwa tindakan tersebut merugikan masyarakat dan mencederai kepercayaan publik terhadap pemerintah.
Said Didu juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan sumber daya alam, khususnya minyak goreng, yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Ia mendesak agar pihak berwenang segera melakukan investigasi menyeluruh dan menindak tegas pihak-pihak yang terbukti melanggar hukum.
Pernyataan Said Didu ini mendapat perhatian luas dari netizen. Beberapa di antaranya menyuarakan dukungan terhadap seruan transparansi dan keadilan yang disampaikan oleh Said Didu. Namun, ada juga yang meminta agar tuduhan tersebut dibuktikan dengan bukti yang jelas agar tidak menimbulkan spekulasi yang tidak berdasar.
Pemerintah diharapkan dapat merespons serius isu ini dengan melakukan langkah-langkah konkret untuk memastikan ketersediaan minyak goreng di pasaran dan mencegah praktik-praktik yang merugikan masyarakat.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok