Repelita Jakarta – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menanggapi desakan sejumlah purnawirawan jenderal yang meminta Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka diganti.
PSI menilai tuntutan tersebut mengabaikan hasil Pemilu yang sah dan mandat rakyat.
Menurut PSI, Wakil Presiden Gibran dipilih melalui Pemilu yang sah dan merupakan pilihan rakyat.
Oleh karena itu, tuntutan untuk menggantinya dianggap sebagai upaya merusak kepercayaan rakyat terhadap demokrasi.
PSI juga menekankan bahwa siapa pun tidak boleh menekan MPR untuk mencopot presiden atau wakil presiden hanya karena alasan suka dan tidak suka.
MPR tidak boleh kembali menjadi “lembaga tertinggi negara” yang bisa mengganti Presiden atau Wakil Presiden sebagaimana era Orde Baru.
Sebelumnya, sejumlah purnawirawan jenderal mengeluarkan pernyataan yang meminta agar Wakil Presiden Gibran diganti.
Pernyataan tersebut menuai reaksi dari berbagai pihak, termasuk PSI yang menegaskan pentingnya menghormati hasil Pemilu dan kedaulatan rakyat.
PSI berharap agar semua pihak menghormati keputusan yang telah diambil oleh rakyat melalui Pemilu dan tidak merusak kepercayaan publik terhadap sistem demokrasi yang telah dibangun.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok