Repelita Jakarta – Partai Gerindra mengingatkan Ahmad Dhani untuk lebih berhati-hati dalam berbicara.
Sekretaris Jenderal Gerindra, Ahmad Muzani, menegaskan pentingnya menjaga ucapan anggota partai dalam setiap kesempatan, terutama yang menyangkut isu sensitif yang bisa menimbulkan polemik.
Peringatan ini diberikan setelah Ahmad Dhani, yang juga anggota DPR dari fraksi Gerindra, dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR. Hal ini terkait dengan pernyataannya yang dianggap kontroversial dan melanggar kode etik.
Dhani sebelumnya mendapat sorotan tajam dari publik setelah pernyataannya yang dinilai diskriminatif dan seksis terkait dengan isu naturalisasi pemain sepak bola. Pernyataan tersebut disampaikan dalam rapat dengan Kemenpora dan PSSI.
Meski begitu, Dhani membela dirinya dengan menegaskan bahwa ia menyampaikan pendapat tersebut sebagai bagian dari tanggung jawabnya sebagai musisi dan anggota DPR. Ia menekankan bahwa niatnya adalah untuk memperbaiki etika dalam industri musik dan tidak ada maksud untuk menyinggung pihak manapun.
Gerindra menilai bahwa meskipun niat Dhani mungkin baik, cara penyampaiannya harus lebih berhati-hati.
Partai ini menekankan pentingnya menjaga citra partai dan lembaga DPR dalam setiap ucapan anggotanya.
Dhani juga mendapat kritik tajam dari berbagai kalangan, termasuk aktivis dan tokoh publik, yang menilai bahwa pernyataannya tidak mencerminkan integritas seorang wakil rakyat.
Sebagai respons, Dhani berjanji akan lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapat di masa depan. Ia berharap agar proses hukum yang sedang berjalan dapat memberikan keadilan dan tidak menimbulkan ketegangan lebih lanjut.
Gerindra berharap peristiwa ini dapat menjadi pelajaran bagi seluruh anggota partai agar senantiasa menjaga etika dalam menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat.
(*)
Editor: 91224 R-ID Elok