Repelita Jakarta - Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap rusaknya ekosistem peradilan di Indonesia.
Menurutnya, sistem peradilan yang ada saat ini telah mengalami kerusakan yang parah, sehingga membuat sulit bagi mereka yang berusaha melakukan hal yang benar untuk bertahan.
"Di mana-mana, jual beli perkara itu sudah menjadi hal biasa," ujar Mahfud dalam pernyataan yang ia sampaikan kepada media.
Ia menilai bahwa semakin banyak pejabat pengadilan, baik hakim maupun panitera, yang terlibat dalam praktik-praktik yang tidak etis.
Ia menambahkan, meskipun sudah ada upaya pemberantasan terhadap praktik-praktik tersebut, namun hal tersebut tidak cukup efektif.
Mahfud menyarankan agar pemerintah segera mengambil tindakan tegas untuk membersihkan sistem peradilan yang sudah rusak ini.
Ia juga mendorong agar langkah-langkah darurat dilakukan untuk memastikan agar keadilan benar-benar ditegakkan tanpa adanya intervensi pihak-pihak yang berkepentingan.
Pernyataan Mahfud ini mendapatkan perhatian publik, terutama dari kalangan netizen. Banyak yang menyatakan dukungan terhadap langkah tegas untuk memperbaiki kondisi peradilan di Indonesia.
Salah satu komentar netizen menyebutkan, "Sudah saatnya bersih-bersih di tubuh peradilan, agar tidak ada lagi yang merasa aman melakukan korupsi di balik meja hijau."
Pemerintah diharapkan untuk tidak menunda-nunda lagi dalam mengambil langkah konkret untuk memperbaiki sistem peradilan yang sudah terjerat dengan berbagai macam masalah.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok