Repelita Jakarta -Ahli forensik digital dan mantan dosen Universitas Mataram, Rismon Hasiholan Sianipar, kembali menyoroti keaslian dokumen akademik Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.
Dalam unggahan di media sosial, Rismon membagikan foto-foto skripsi lulusan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) angkatan 1980-an.
Ia menyoroti perbedaan format dan jenis huruf pada skripsi Jokowi dibandingkan dengan skripsi teman seangkatannya.
Rismon mengklaim bahwa skripsi Jokowi menggunakan font Times New Roman, yang menurutnya belum umum digunakan pada era 1980-an.
Ia juga menunjukkan perbedaan pada lembar pengesahan dan sampul skripsi.
Pernyataan Rismon ini memicu perdebatan di kalangan warganet.
Beberapa netizen mempertanyakan keaslian dokumen akademik Jokowi.
Namun, banyak juga yang menganggap tuduhan tersebut tidak berdasar.
Menanggapi hal ini, Universitas Gadjah Mada memberikan klarifikasi resmi.
Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta, menegaskan bahwa ijazah dan skripsi Joko Widodo adalah asli.
Ia menyatakan bahwa penggunaan font serupa Times New Roman sudah lazim di kalangan mahasiswa pada masa itu.
Sigit juga menyayangkan penyebaran informasi yang menyesatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Ia menegaskan bahwa UGM memiliki arsip lengkap dan autentik terkait dokumen akademik para alumninya.
Frono Jiwo, teman seangkatan Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM, juga memberikan klarifikasi.
Ia menyatakan bahwa tampilan ijazahnya sama dengan milik Jokowi, termasuk penggunaan font dan tanda tangan pejabat kampus.
Frono mengakui ada perbedaan pada nomor kelulusan, namun hal itu dianggap wajar.
Isu ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan berbagai spekulasi.
Namun, pihak UGM telah memberikan penjelasan resmi untuk meredam polemik yang berkembang.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok