Repelita Sidrap - Aksi DJ Nathalie Holscher yang disawer hingga ratusan juta rupiah saat tampil di sebuah klub malam di Sidrap, Sulawesi Selatan, menuai protes keras dari berbagai pihak.
Dalam video yang beredar luas di media sosial, Nathalie tampak menerima saweran uang pecahan Rp50 ribu dan Rp100 ribu dari penonton.
Penampilan itu dianggap tidak sesuai dengan adab dan etika masyarakat setempat.
Sebagai reaksi, ratusan warga, mahasiswa, dan organisasi keagamaan menggelar demonstrasi di kantor DPRD Sidrap.
Mereka menuntut agar pemerintah daerah menutup tempat hiburan malam yang dianggap melanggar norma dan meresahkan masyarakat.
Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif, menyatakan keprihatinannya terhadap insiden tersebut dan menyebut bahwa ia telah menerima teguran resmi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Pemerintah setempat juga mendesak Nathalie Holscher untuk meminta maaf secara terbuka atas tindakannya.
Namun, Nathalie menolak permintaan tersebut dan menjelaskan bahwa saweran itu merupakan bentuk apresiasi dari penonton yang menikmati penampilannya.
Nathalie juga mempertanyakan mengapa hanya dirinya yang menjadi sorotan, padahal DJ lain juga menerima saweran serupa di Sidrap.
Tanggapan dari warganet pun beragam, banyak yang mengkritik aksi tersebut.
Seorang netizen menulis, “Masyarakat Sidrap kerja apa? Bisa sawer Rp150 juta semalam.”
Sementara itu, komentar lain menyarankan agar tempat hiburan malam segera ditutup jika menimbulkan kontroversi.
Insiden ini mencerminkan ketegangan antara hiburan modern dan budaya lokal yang harus dihormati.
Pemerintah daerah diminta untuk bijak dalam menanggapi hal ini dan memastikan agar kejadian serupa tidak terulang.
Masyarakat juga diimbau untuk tetap menjaga ketertiban dan menghormati nilai-nilai budaya setempat.
Hiburan seharusnya menjadi sarana positif tanpa melanggar norma yang berlaku di masyarakat. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok