Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Dugaan Perbudakan Modern dalam Kasus Pemain Sirkus OCI Menjadi Sorotan Publik

Skandal Eksploitasi Eks Pemain Sirkus di Taman Safari Viral, Wamen HAM:  Diduga Terjadi Pelanggaran HAM - Obor Timur

Repelita Jakarta – Dugaan perbudakan modern kembali mencuat dalam kasus yang melibatkan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI). Sejumlah mantan pemain mengungkapkan pengalaman mereka yang penuh kekerasan dan eksploitasi selama bekerja di bawah naungan OCI yang beroperasi di Taman Safari Indonesia (TSI).

Mantan pemain sirkus tersebut melaporkan dugaan eksploitasi, perbudakan, dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) kepada Kementerian Hukum dan HAM. Mereka mengklaim telah menjadi korban kekerasan fisik dan psikis sejak 1970-an. Selain itu, mereka juga dipaksa bekerja dalam kondisi yang tidak manusiawi tanpa adanya perlindungan atau hak-hak dasar pekerja.

Para mantan pemain, khususnya perempuan, mengungkapkan pengalaman traumatis mereka dalam sebuah audiensi di Kementerian Hukum dan HAM. Audiensi tersebut dihadiri oleh Wakil Menteri Hukum dan HAM, Mugiyanto. Para mantan pemain menjelaskan bagaimana mereka menjadi korban penyiksaan dan kerja paksa di bawah pengawasan pemilik OCI dan TSI.

Muhammad Sholeh, kuasa hukum yang mendampingi para mantan pemain sirkus, mendesak pemerintah untuk membentuk tim pencari fakta guna mengungkap lebih lanjut dugaan pelanggaran HAM ini. Ia berharap ada sinergi antara Kementerian Hukum dan HAM serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk menyelesaikan kasus ini secara tuntas.

Sejarah OCI dimulai sejak 1963, dengan Hadi Manansang, seorang pemain akrobat asal Shanghai, China. Ia merantau ke Jawa sebelum kemerdekaan dan mulai membentuk kelompok sirkus. Pada 1972, kelompok sirkus ini berkembang menjadi Oriental Circus Indonesia. Popularitas OCI semakin meningkat pada 1990-an, bahkan kelompok ini sempat tampil di luar negeri.

Isu dugaan eksploitasi ini tidak hanya melibatkan OCI, tetapi juga menyeret nama Taman Safari Indonesia (TSI). Tony Sumampau, salah satu pendiri TSI, memberikan klarifikasi resmi mengenai tuduhan kekerasan dan eksploitasi terhadap mantan pemain OCI. Ia membantah tuduhan tersebut dan berjanji akan mengusut tuntas masalah ini.

Kasus ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai praktik-praktik yang terjadi di balik layar industri hiburan Indonesia. Pemerintah diharapkan dapat segera menindaklanjuti laporan ini dan memberikan keadilan bagi para korban yang telah lama menunggu. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved