Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

[BREAKING NEWS]BRIN Ingatkan Potensi Tsunami 20 Meter Akibat Gempa Megathrust di Selatan Jawa, Warga Diminta Waspada

 WASPADA, Jakarta Diprediksi Terkena Dampak Megathrust Selat Sunda: Gempa  Besar dan Tsunami - Radar Kudus

Repelita Jakarta – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kembali mengingatkan masyarakat akan potensi ancaman gempa megathrust di selatan Pulau Jawa yang dapat memicu tsunami dengan ketinggian gelombang hingga 20 meter.

Fenomena ini menjadi perhatian serius karena dapat berdampak luas, tidak hanya di pesisir selatan Jawa, tetapi juga di wilayah pesisir lainnya.

Peneliti dari Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN, Nuraini Rahma Hanifa, menjelaskan bahwa energi yang terkunci di zona subduksi selatan Jawa terus bertambah seiring waktu.

Jika dilepaskan sekaligus, goncangan akan memicu tsunami tinggi yang bisa berdampak luas.

Segmen megathrust di selatan Jawa, termasuk Selat Sunda, menyimpan energi tektonik yang signifikan dan berpotensi melepaskan gempa berkekuatan magnitudo 8,7 hingga 9,1.

Gempa tersebut dapat memicu tsunami yang menjalar melalui Selat Sunda hingga ke Jakarta dengan waktu tiba sekitar 2,5 jam.

Simulasi yang dilakukan oleh BRIN bersama tim peneliti dari berbagai institusi menunjukkan bahwa ketinggian gelombang tsunami dapat mencapai hingga 20 meter di pesisir selatan Jawa, 3–15 meter di Selat Sunda, dan sekitar 1,8 meter di pesisir utara Jakarta.

Rahma mengungkapkan bahwa fenomena serupa pernah terjadi dalam sejarah, seperti tsunami Pangandaran 2006 yang dipicu oleh marine landslide di dekat Nusa Kambangan.

BRIN menekankan pentingnya mitigasi melalui pendekatan struktural dan non-struktural.

Pendekatan struktural meliputi pembangunan tanggul penahan tsunami, pemecah ombak, serta penataan ruang di kawasan pesisir dengan memperhatikan jarak aman 250 meter dari bibir pantai.

Pembangunan hutan pesisir atau vegetasi alami seperti pandan laut dan mangrove juga menjadi solusi berbasis ekosistem untuk meredam energi gelombang tsunami.

Selain itu, BRIN juga mengingatkan pentingnya literasi kebencanaan dan kesiapsiagaan masyarakat.

Kerentanan ini berkaitan dengan eksposur atau pertumbuhan populasi. Oleh karena itu, untuk mengurangi risiko bencana dari potensi megathrust, kapasitas adaptasi masyarakat harus ditingkatkan.

Dengan adanya potensi ancaman ini, BRIN mengimbau masyarakat untuk tidak panik, namun tetap waspada dan siap menghadapi kemungkinan terburuk.

Edukasi dan kesiapsiagaan menjadi kunci utama dalam menghadapi potensi bencana ini.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved