Repelita Jakarta - Rumah mewah tiga lantai milik Yoki Firnandi, Direktur Utama PT Pertamina International Shipping (PIS) yang kini menjadi tersangka kasus korupsi Rp193,7 triliun, menjadi sorotan publik.
Sejak ditetapkan sebagai tersangka terkait dugaan pengoplosan Pertalite menjadi Pertamax, kehidupan pribadi Yoki Firnandi mulai terungkap, termasuk aset-aset miliknya yang bernilai fantastis.
Rumah mewah Yoki berlokasi di kawasan elit Graha Taman Bintaro Jaya, Pondok Aren, Tangerang Selatan. Kawasan ini dikenal dengan tingkat keamanan yang tinggi dan akses terbatas bagi tamu. Setiap pengunjung diwajibkan menyerahkan kartu identitas untuk mendapatkan akses masuk. Bahkan, pengiriman paket dan makanan pun hanya bisa diterima di pos gerbang utama.
Rumah Yoki terletak sekitar 100 meter dari gerbang utama, di antara deretan hunian mewah lainnya. Dibandingkan rumah-rumah sekitarnya yang mayoritas berlantai dua, rumah Yoki tampak lebih besar dan memiliki tiga lantai. Cat putih bersih, desain modern, serta halaman depan yang dihiasi tanaman anggrek dan kamboja semakin menambah kesan eksklusif.
Saat dikunjungi pada Kamis, rumah tersebut tampak sepi. Tidak terlihat aktivitas keluarga, hanya beberapa kendaraan yang terparkir di depan rumah. Seorang petugas keamanan menyebutkan bahwa sejak kasus korupsi ini mencuat, rumah tersebut jarang dihuni.
"Semenjak kasus itu, sudah tidak ada orang di rumah," ujar petugas tersebut.
Petugas keamanan lainnya yang baru ditugaskan menjaga rumah tersebut mengaku tidak mengetahui secara rinci kasus yang menimpa Yoki. Namun, ia membenarkan bahwa keluarga Yoki baru menempati rumah itu dalam dua tahun terakhir.
Saat tim media berada di lokasi, dua perempuan terlihat keluar dari rumah dan berbincang di halaman. Menurut petugas keamanan, mereka bukan anggota keluarga Yoki, melainkan karyawan Pertamina. "Bukan istrinya, itu orang Pertamina," katanya.
Sumber lain menyebutkan bahwa saat Yoki ditetapkan sebagai tersangka, istrinya sedang berada di Sumatera untuk urusan pekerjaan di Pertamina. "Ibu sedang kegiatan Pertamina di Sumatera, jadi pas bapak kena kasus nggak tahu," ungkap sumber tersebut.
Harta kekayaan Yoki Firnandi juga menjadi perhatian. Berdasarkan laporan e-LHKPN KPK, Yoki rajin melaporkan hartanya sejak bergabung dengan Pertamina pada 2017. Saat itu, kekayaannya tercatat sebesar Rp9,2 miliar. Dalam beberapa tahun terakhir, kekayaannya melonjak drastis, terutama sejak menjabat di PT Pertamina International Shipping.
Pada 2020, hartanya mencapai Rp17,3 miliar. Setahun kemudian, meningkat menjadi Rp21,8 miliar. Tren kenaikan ini berlanjut hingga 2023, dengan total harta yang dilaporkan sebesar Rp44,08 miliar.
Berikut rincian harta kekayaan Yoki Firnandi tahun 2023:
Tanah dan Bangunan: Rp18,76 miliar
- Tanah 113 m2 di Tangerang Selatan: Rp330 juta
- Tanah 160 m2 di Tangerang Selatan: Rp480 juta
- Tanah dan bangunan 320 m2/300 m2 di Tangerang Selatan (hibah tanpa akta): Rp6 miliar
- Tanah 550 m2 di Tangerang: Rp1,95 miliar
- Tanah dan bangunan 400 m2/300 m2 di Tangerang Selatan: Rp5 miliar
- Tanah dan bangunan 70 m2/70 m2 di Tangerang Selatan: Rp1,2 miliar
- Tanah dan bangunan 250 m2/250 m2 di Jakarta Selatan: Rp3,8 miliar
Alat Transportasi dan Mesin: Rp2,01 miliar
- Toyota MPV 2018: Rp900 juta
- BMW X5 2020 (hibah tanpa akta): Rp1,1 miliar
- Yamaha 2020: Rp12 juta
Harta Bergerak Lainnya: Rp550 juta Surat Berharga: Rp1,76 miliar Kas dan Setara Kas: Rp25,22 miliar Total Harta: Rp48,3 miliar Hutang: Rp4,22 miliar Total Kekayaan Bersih: Rp44,08 miliar.
Lonjakan kekayaan Yoki Firnandi ini kini menjadi perhatian publik, terutama dalam kaitannya dengan kasus dugaan korupsi yang menjeratnya. Publik menanti kelanjutan proses hukum terhadap pejabat yang sebelumnya menjabat di berbagai anak usaha Pertamina tersebut.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok