Repelita Jakarta - Nama mantan Bupati Bogor Ade Yasin kembali menjadi sorotan setelah disinggung oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait perizinan objek wisata Hibisc Fantasy di Puncak Bogor. Harta kekayaan Ade Yasin pun turut menjadi perhatian publik.
Ade Yasin, yang pernah menjabat sebagai Bupati Bogor, sebelumnya telah menjadi tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus pengurusan audit laporan keuangan Pemkab Bogor. Pada tahun 2022, ia ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK dan dijatuhi hukuman 4 tahun penjara serta denda Rp 100 juta subsider 6 bulan penjara.
Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terakhir yang diperbarui pada 31 Desember 2020, Ade Yasin memiliki total kekayaan senilai Rp 4,251,788,687. Sebagian besar kekayaannya berupa tiga bidang tanah dan bangunan di Bogor senilai Rp 2,289,000,000. Selain itu, ia juga memiliki dua mobil, yaitu Mitsubishi Xpander dan BMW, dengan total nilai Rp 635,000,000.
Rincian harta kekayaan Ade Yasin berdasarkan LHKPN 2020 adalah sebagai berikut:
- Tanah dan Bangunan: Rp 2,290,000,000
- Alat Transportasi dan Mesin: Rp 635,000,000
- Harta Bergerak Lainnya: Rp 600,000,000
- Kas dan Setara Kas: Rp 726,788,687
- Hutang: Rp 140,607,046
- Total Harta Kekayaan: Rp 4,111,181,641
Kembalinya nama Ade Yasin menjadi sorotan terkait dengan pembongkaran objek wisata Hibisc Fantasy pada Kamis, 6 Maret 2025. Objek wisata tersebut dianggap melanggar perizinan pembangunan dan diduga menjadi salah satu penyebab banjir besar di wilayah Jabodetabek. Izin pembangunan Hibisc Fantasy diklaim diterbitkan pada masa pemerintahan Ade Yasin.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memimpin langsung pembongkaran objek wisata tersebut. Hal ini membuat nama Ade Yasin kembali disebut-sebut dalam kaitannya dengan kasus perizinan yang bermasalah.
Apakah kasus ini akan membawa Ade Yasin kembali ke meja hijau? Perkembangan kasus ini akan terus dipantau. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok