Adian Napitupulu Sindir Andre Rosiade: "Mungkin Sekarang Pahlawannya Ahok"

 

Repelita Jakarta - Momen mertua Pratama Arhan, Andre Rosiade, yang menyampaikan kekesalannya terhadap Ahok terkait kasus dugaan korupsi PT Pertamina menjadi sorotan publik. Pernyataan politikus ini kemudian dijawab dengan balasan menohok oleh Adian Napitupulu.

Andre Rosiade menyebut Ahok sebagai "pahlawan kesiangan" yang dinilai hanya mencari panggung di tengah sorotan kasus korupsi PT Pertamina. Menurutnya, Ahok tidak melakukan tindakan tegas saat masih menjabat sebagai pemimpin PT Pertamina dan baru buka suara setelah Kejaksaan Agung mulai menyelidiki kasus tersebut. "Ahok ngapain selain ngeb***t, omon-omon, marah-marah, maki-maki bapak-bapak, apa yang dilakukan? Ada gak dia bawa data ke aparat penegak hukum? Gak ada kan?" ujar Andre.

Meski mengkritik Ahok, Andre justru menolak agar DPR RI memanggil mantan Gubernur DKI Jakarta itu untuk pemeriksaan lebih lanjut. "Ngapain dipanggil? Kita ngapain ngasih panggung orang yang sudah pensiun, gak berbuat apa-apa, lalu sekarang setelah Kejaksaan Agung melakukan tindakan hukum, dia mau jadi pahlawan kesiangan," tambahnya.

Menanggapi pernyataan Andre, Adian Napitupulu memberikan balasan yang menohok. Ia menyatakan bahwa pahlawan harus hadir di saat yang tidak terduga ketika masyarakat membutuhkan. "Pahlawan itu harus ada pagi, siang, malam, sore. Selalu harus ada pahlawan, jadi pahlawan itu harus datang di saat waktu yang tidak terduga ketika rakyat membutuhkan. Orang katakan setiap peristiwa, setiap zaman akan melahirkan pahlawan masing-masing, mungkin sekarang pahlawannya Ahok," ujar Adian.

Tanggapan Adian Napitupulu ini menuai berbagai komentar dari netizen di media sosial. "Adian mah top! Andre isi sendirilah," tulis seorang netizen. "Orang yang menyebak PSK gak layak didengarkan omongannya," komentar netizen lainnya. Ada juga yang menyatakan, "Andre Andre, justru paling benar panggil Ahok karena dia pernah di sana dan dia tahu cara pengadaan BBM di Pertamina. Kalau yang dipanggil orang baru-baru pasti tidak tahu bocornya di mana."

Kasus dugaan korupsi PT Pertamina ini mencuat pada Februari 2025, dengan kerugian negara yang ditaksir mencapai Rp193,7 triliun. Kejaksaan Agung telah menetapkan tujuh tersangka, termasuk beberapa eksekutif dari anak perusahaan Pertamina dan kontraktor swasta. Ahok, yang pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina, ramai muncul di media sosial untuk mengungkap bobrok perusahaan tersebut.

Hari ini, Kamis (13/3/2025), Ahok hadir di Kejaksaan Agung untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina periode 2018-2023. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga