Repelita, Jakarta - Pujian Presiden sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, kepada Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) terus menuai sorotan. Banyak yang menilai bahwa pujian tersebut tidak pantas diberikan mengingat berbagai warisan kegagalan Jokowi dalam memimpin negara selama 10 tahun.
Pemerhati politik Rocky Gerung mengungkapkan bahwa penyebab kesengsaraan rakyat saat ini adalah kebijakan-kebijakan Jokowi. “Orang bertanya, Jokowi yang menghidupkan harapan atau sebaliknya? Hidup hari ini tidak ada harapan karena Jokowi,” tegas Rocky dikutip dari kanal YouTube pribadinya, Minggu, 16 Februari 2025.
Menurut Rocky, kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh Jokowi, yang di dalamnya turut melibatkan Sri Mulyani Indrawati, telah gagal total dalam mensejahterakan rakyat. “Kebijakan ekonomi yang gagal itu, di dalamnya ada Sri Mulyani yang tidak bisa menghitung dampak atau mitigasi kalau terjadi kegagalan atau salah perencanaan,” ungkapnya.
Akademisi yang dikenal kritis ini juga menilai bahwa meskipun pujian kepada Jokowi adalah hak Prabowo, namun hal tersebut terasa menyakitkan bagi rakyat mengingat kondisi ekonomi yang semakin terpuruk. “Hak rakyat untuk meminta keadilan atau menuntut kemakmuran itu jangan ditukar tambah dengan puji-pujian pada Presiden Jokowi yang menyebabkan ekonomi kita jatuh,” pungkasnya.
Dalam pidatonya pada puncak perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra, yang berlangsung di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu, 15 Februari 2025, Prabowo mengajak seluruh kader Gerindra untuk berterima kasih kepada Jokowi lewat yel-yel. "Dan saya katakan di sini, kita berhasil karena kita didukung oleh Presiden ke-7 (Jokowi). Tepuk tangannya kurang semangat, semangat lagi," tegas Prabowo diiringi kemeriahan tepuk tangan dari para kader Gerindra dan para tamu undangan yang hadir. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok