Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Bintang Emon Kritik Pemangkasan Anggaran Pendidikan: Pemerintah Salah Prioritas?

Ungkap Proses Kreatif Bikin Konten di Instagram, Bintang Emon: Semenit Bisa  di Atas 4 Hari

Repelita Jakarta - Lama tak bersuara, Bintang Emon akhirnya ikut berkomentar soal pemangkasan dana pendidikan yang terkena dampak efisiensi anggaran. Komika berusia 28 tahun itu menyayangkan pemerintah yang ikut memangkas dana pendidikan padahal sektor tersebut merupakan hal terpenting untuk masa depan negara.

Melalui media sosial, Emon menyebut pemerintah salah strategi dalam menetapkan alokasi anggaran yang seharusnya pendidikan tak terkena dampak efisiensi anggaran.

"Kemarin ada wacana sektor pendidikan bakal kena efisiensi, kena potong anggarannya, ya semoga gak terwujud, atau ada lah caranya gimana mudah-mudahan gak kena efisiensi kaya lembaga lain," kata Bintang Emon dalam video postingan akun Instagram @bintangemon.

Bintang Emon kemudian menganalogikan alokasi anggaran negara layaknya mengatur keuangan untuk rumah tangga. Biasanya, suatu keluarga akan menyesuaikan biaya pengeluaran dengan pemasukan yang diperoleh sehingga tak menumpuk banyak hutang akibat belanja berlebihan.

Menurutnya, kualitas suatu keluarga bisa dilihat dari alokasi dana dengan baik dan perencanaan terlebih jika mengutamakan pendidikan sebagai prioritas.

"Bintang lantas membandingkan kualitas rumah tangga yang mengutamakan pendidikan dengan yang mengutamakan pembangunan hanya karena sekedar gengsi dengan tetangga."

"Sekarang jangan negara deh kejauhan, rumah tangga aja. Kalo misalnya gajinya 5 juta tapi biaya pendidikannya dikencengin, anaknya masuk sekolah favorit, dikasi les, dikencengin tuh, tapi soal makan, jalan-jalan nanti dulu deh," ucap Emon.

"Bandingin sama keluarga yang gajinya sama tapi bangun lantai 2, kan masih ada rumah lantai 1, terus tiba-tiba ngambil cicilan motor, gadget gara-gara (tetangga) sebelah punya. Lah iya kalo ada duitnya padahal ujung-ujungnya ntar kena pinjol semua itu utang numpuk bunganya," imbuhnya.

"Coba pikirin dari dua (situasi) itu, kemungkinan keluarga yang paling sejahtera yang mana?" ujarnya.

Suami Alca Octaviani itu tampaknya menyindir negara yang habis-habisan menggarap proyek ambisius IKN (Ibu Kota Negara) di Kalimantan Timur warisan Jokowi, sehingga berimbas di masa sekarang.

Negara harus berhemat, bahkan masih harus menyisihkan anggaran untuk pembangunan IKN sedangkan biaya pendidikan dipangkas padahal sektor tersebut sangat penting bagi negara.

Emon menyayangkan sikap pemerintah yang yang tak memikirkan pendidikan dan gencar melakukan pembangunan demi menarik investor.

Padahal kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia masih perlu diperbaiki dengan dukungan alokasi dana yang mencukupi dari pemerintah.

Terakhir, Emon berharap pemerintah bisa dipercaya bisa mengatur anggaran dengan tepat yang mendukung kemajuan dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, meski terkadang kepercayaan itu sudah mulai menipis.

"Itu aja lu ama gue, kita yang masyarakat biasa aja kepikiran, masa pejabat kita enggak? Pasti yang di atas sana, pasti memikirkan itu dong," sindir Emon.

"Ya kita percayakan aja pendidikan anak-anak kita pada pemerintah, walaupun anak-anak (pejabat) pada masuk sekolah di swasta yang bagus sih, tapi kita percaya kan?" pungkasnya.

Postingan Bintang Emon mengundang beragam reaksi dari netizen di media sosial. Banyak warganet setuju dengan perkataan Emon yang bisa jadi kritik membangun untuk kondisi negara yang saat ini tidak baik-baik saja.

"Bintang Emon sudah mulai bersuara dan bikin video kritikan, artinya negara tidak baik-baik saja," komentar akun @mranesta.

"Harusnya pemerintah paham 2 pilar penting yang gak boleh kena sentuh yaitu pendidikan dan kesehatan, eh malah kena semua. Harusnya gaji dan tunjangan DPR tuh yang kena imbas efisiensi, terlalu banyak makan uang rakyat," sindir akun @effendi_94.

"Orang tua pasti ikutan bela-belain nyekolahin anak-anaknya bahkan sampe kerja jadi TKW. So, pendidikan itu penting banget! Pemerintah harus mikir pendidikan itu investasi buat masa depan negara bukannya malah dipaksain bangun IKN yang sekarang malah mangkrak," komentar akun @zufraid.rashel.

Pemangkasan anggaran pendidikan imbas efisiensi belakangan ini memang ramai jadi perbincangan publik di media sosial hingga muncul tagar "save KIP Kuliah" hingga "darurat pendidikan" usai beredar kabar UKT naik.

Kemendiktisaintek bahkan mengungkapkan kekhawatirannya soal pemotongan dana beasiswa dan bantuan KIP Kuliah yang mengakibatkan jutaan mahasiswa terancam tak bisa melanjutkan kuliahnya.

Terbaru, Menteri Keuangan Sri Mulyani klarifikasi soal dana pendidikan yang terbilang aman. Ia menyebut anggaran beasiswa dan KIP Kuliah sudah disiapkan sebesar Rp 14,46 triliun dan tak akan kena imbas efisiensi anggaran.

Begitu pula dengan Kemendiktisaintek yang membantah soal adanya kenaikan UKT (Uang Kuliah Tunggal) untuk tahun ajaran 2025/2026. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad


Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved