Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Peringatan Keras TPNPB: Sekolah di Intan Jaya Dilarang Terima Program Makan Bergizi Gratis atau Jadi Sasaran

 Beginilah Suasana Sukacita, Murid SMA di Papua Menyantap Menu Makan Bergizi  Gratis - Radar Malioboro - Halaman 2

Repelita Papua - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) Kodap VIII Intan Jaya menebar ancaman kepada seluruh pihak sekolah yang ada di wilayah Intan Jaya, Papua Tengah untuk tidak menerima program makan bergizi gratis oleh pemerintah Indonesia. TPNPB mengancam bahwa sekolah-sekolah yang melaksanakan program tersebut akan menjadi target pasukan mereka.

Panglima OPM, Undius Kogoya, bahkan mengancam akan membakar semua sekolah yang menjalankan program yang digagas Presiden RI, Prabowo Subianto. Menurut Kogoya, program makan bergizi merupakan langkah pemerintah Indonesia untuk meracuni generasi muda Papua.

"Makan itu mengandung bahan berbahaya yang bisa meracuni generasi Papua jangka panjang. Kami tidak segan membakar sekolah dan membunuh para pengkhianat di Intan Jaya," ancam Kogoya.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sendiri bertujuan untuk mendorong anak-anak mendapatkan asupan makanan sehat, seimbang, dan bergizi sebagai persiapan menuju Indonesia Emas 2045. Pelaksanaan program MBG perdana yang dilaksanakan pada Senin (20/1/2025) tidak terhambat oleh kondisi geografis Indonesia yang memiliki banyak daerah terpencil, salah satunya di Kabupaten Sugapa, Intan Jaya, Papua Tengah.

Kementerian Pertahanan melalui Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III mendistribusikan sebanyak 1.000 paket Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diperuntukkan bagi siswa di daerah tersebut. Pelaksanaan pendistribusian ini dipimpin langsung oleh Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III, Letjen Bambang Trisnohadi, menggunakan helikopter.

Beberapa sekolah yang menerima program MBG ini adalah SD Santo Mikael, Sekolah Yayasan Katolik Sugapa, SD Inpres Sugapa, dan SD Homeyo di Kabupaten Sugapa, Intan Jaya, Papua Tengah. Selain para pelajar, ibu hamil juga menjadi penerima program MBG.

Program MBG telah menjangkau 31 provinsi dan melibatkan 238 satuan pelayanan pemenuhan gizi. Presiden Prabowo menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk memastikan kelancaran program tersebut. Kepala Negara pun optimis bahwa pada akhir tahun 2025, seluruh anak Indonesia dapat menikmati manfaat program ini.

"Saya yakini bahwa pada akhir 2025, semua anak Indonesia akan dapat makan bergizi," ucap Presiden.

Pada periode pertama, yaitu Januari-April 2025, ditargetkan ada 3 juta penerima manfaat dari program MBG, dan pada tahapan selanjutnya, April-Agustus 2025, jumlah tersebut ditargetkan bertambah menjadi 6 juta penerima manfaat. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved