Repelita Jakarta - Kasus kematian Rahmad Vaisandri (29), sopir bus Al Hijrah asal Agam, Sumatra Barat, mulai terungkap. Sejumlah terduga pelaku yang terlibat dalam pengeroyokan yang menyebabkan tewasnya Rahmad telah diamankan oleh Polres Metro Jakarta Timur.
Wakil Ketua Komisi VI DPR, Andre Rosiade, menyambut baik langkah cepat Polri dalam mengamankan para terduga pelaku. "Kami berterima kasih kepada Polri yang langsung bergerak dan menahan terduga pelaku," kata Andre. Ia juga berharap aparat kepolisian mengungkap secara terang benderang kasus ini, yang sangat merugikan keluarga korban di Lubuk Basung, Agam. Keluarga Rahmad yang mengandalkan nafkah dari Rahmad sebagai tulang punggung keluarga kini merasa kehilangan.
Andre mengungkapkan, pada 30 Januari 2025, RDP yang dipimpin oleh Ketua Komisi III, Habiburokhman, turut membahas perkembangan kasus ini. "Alhamdulillah, hari ini sejumlah orang sudah ditahan, termasuk salah satunya oknum Brimob Polri," ujar Andre. Sebagai Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPR RI, ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang membantu mengawal kasus ini.
Kuasa hukum keluarga korban, Mukti Ali, memberikan update terkait perkembangan kasus tersebut. Ia mengatakan, "Hari ini, empat orang lagi yang berstatus saksi sudah ditahan, total ada 10 orang dari sipil dan 1 Brimob yang sekarang ditahan." Mukti Ali juga berharap, dengan ditahannya oknum Brimob tersebut, kebenaran kasus ini bisa terungkap. "Terima kasih kepada Pak Andre Rosiade dan Komisi III DPR serta Polri yang telah mengawal kasus ini," kata Mukti Ali.
Mukti Ali menambahkan, motif kasus ini masih terkait dengan laporan pencurian yang menimpa Rahmad. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih dari keluarga korban kepada Andre Rosiade yang telah serius mengawal kasus ini hingga ke DPR. "Kemarin keluarga sudah kembali ke kampung halaman, dan hari ini mendengar kabar ini. Mereka mengucapkan terima kasih kepada Pak Andre dan polisi," katanya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok