Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Indonesia Bisa Musnah dalam Beberapa Dekade, Dr. Tifa Soroti Depopulasi dan Kehilangan Kedaulatan

 Profil Dokter Tifa: Ragukan Jokowi Lulusan Kehutanan UGM?

Repelita Jakarta - Pernyataan kontroversial kembali mencuat dari Dr. Tifa yang menyebut rakyat Indonesia bisa "musnah" dalam beberapa dekade ke depan.

Namun musnah yang dimaksud Dr. Tifa bukan secara fisik melainkan kehilangan kendali atas kedaulatan, ekonomi, dan identitas budaya.

Dr. Tifa menyoroti tren penurunan angka kelahiran di Indonesia yang didorong oleh gaya hidup modern seperti fenomena childfree dan pergeseran nilai di kalangan milenial dan zilenial.

Menurut Dr. Tifa dalam youtubenya depopulasi ini diperparah oleh faktor kesehatan, polusi, dan stres ekonomi yang berdampak pada penurunan kualitas hidup generasi muda.

Selain itu ia juga menyinggung bahwa penurunan populasi bisa "diatasi" dengan imigrasi tenaga kerja asing.

Dengan luas wilayah Indonesia yang besar, ia mengklaim bahwa ada upaya sistematis untuk menggantikan populasi lokal dengan tenaga kerja asing demi kepentingan globalisasi.

Ancaman lain yang disebut Dr. Tifa adalah melemahnya identitas budaya dan nasionalisme.

Ia menyebut generasi muda saat ini lebih mengenal budaya asing seperti K-Pop daripada budaya sendiri.

Dominasi bahasa asing juga dinilai bisa melemahkan Bahasa Indonesia dalam jangka panjang.

"Kalau sejarah kita dimanipulasi, kalau budaya kita dihapuskan masyarakat kehilangan akar dan jadi mudah dikendalikan," ujarnya.

Dr. Tifa juga mengkritik ketergantungan ekonomi Indonesia terhadap korporasi asing.

Menurutnya jika tren ini terus berlangsung rakyat Indonesia hanya akan menjadi tenaga kerja murah tanpa kendali atas sumber daya dan aset strategis negaranya sendiri.

Ia menyoroti kesulitan rakyat dalam mengakses kepemilikan tanah dan properti sementara perusahaan asing semakin menguasai sektor-sektor penting.

"Indonesia tetap ada tapi rakyatnya tidak punya kendali atas ekonominya sendiri," tegasnya.

Menurut Dr. Tifa satu-satunya cara untuk menghindari skenario ini adalah dengan perubahan besar dan radikal dalam waktu dekat.

Namun ia pesimistis bahwa perubahan bisa terjadi karena rakyat dinilai masih pasif dan kurang kesadaran terhadap bahaya yang mengancam.

"Skenario hilangnya kedaulatan Indonesia hampir tidak bisa dihindari kecuali ada perubahan besar yang radikal. Sistem global sudah terlalu kuat mengunci Indonesia dalam ketergantungan," katanya.

"Kalau kita tidak bergerak sekarang dalam 20-50 tahun ke depan Indonesia masih ada tapi rakyatnya bukan lagi tuan di negeri sendiri," pungkasnya. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad


Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved