Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Faizal Assegaf Ungkap 'Raja Kecil' di Pemerintahan Prabowo, Titipan Jokowi?

 Dinilai Sulit Kerja untuk Rakyat, Faizal Assegaf: Lingkar Inti Kekuasaan  Prabowo Loyalis Jokowi - FAJAR

Repelita Jakarta - Pernyataan Faizal Assegaf baru-baru ini mengejutkan publik setelah ia mengungkap keberadaan "raja kecil" dalam pemerintahan Prabowo Subianto.

Isu ini semakin panas setelah muncul spekulasi bahwa sosok tersebut merupakan titipan Joko Widodo (Jokowi).

Lantas siapa sebenarnya "raja kecil" yang dimaksud? Simak ulasan Faizal Assegaf.

Penunjukan Dedy Corbuzier sebagai Staf Khusus Menteri Pertahanan menuai banyak kritik.

Faizal Assegaf menilai pengangkatan ini tidak berdasarkan kompetensi, melainkan kedekatan dengan lingkaran kekuasaan.

Menurutnya langkah ini melemahkan kredibilitas Kementerian Pertahanan yang seharusnya diisi oleh sosok berintegritas dan memiliki pemahaman mendalam soal pertahanan negara.

"Bagaimana mungkin kementerian yang bertanggung jawab atas kedaulatan nasional justru diisi oleh sosok yang tidak memiliki latar belakang pertahanan? Ini menghancurkan marwah institusi negara," ujar Faizal Assegaf.

Selain itu, Faizal Assegaf juga menyoroti pernyataan Hashim Djojohadikusumo yang mengklaim bahwa ada pihak yang mengancam jiwa Prabowo Subianto.

Faizal Assegaf menilai bahwa manuver politik di dalam pemerintahan Prabowo saat ini sedang mengalami gesekan internal.

Ia bahkan menyebut adanya "raja kecil" yang enggan mengikuti kebijakan penghematan anggaran yang dicanangkan Prabowo.

Dalam berbagai kesempatan, Prabowo menyebut bahwa ia banyak belajar dari Jokowi.

Bahkan, ia tak segan mengungkapkan bahwa Jokowi adalah sosok yang memberikan inspirasi bagi kepemimpinannya.

Namun, Faizal Assegaf menilai hubungan keduanya bukan sekadar guru dan murid, melainkan ada skenario politik besar di baliknya.

"Prabowo mengaku belajar dari Jokowi tapi apa yang sebenarnya dipelajari? Jika ini soal strategi kemenangan, apakah itu termasuk cara-cara yang tidak fair?" sindirnya.

Faizal Assegaf juga menyinggung bagaimana pemerintah kerap merekrut influencer atau buzzer untuk menduduki posisi strategis.

Ia menilai cara ini merusak kredibilitas birokrasi dan menjauhkan negara dari asas meritokrasi.

"Jangan sampai negara ini dikelola layaknya terminal di mana rekrutmen dilakukan berdasarkan like and dislike bukan pada kapabilitas dan integritas," tutup Faizal Assegaf. *

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad


Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved