PKB Desak Prabowo Tolak Pengunduran Diri Gus Miftah, Ferdinand Hutahean Sebut Itu Kesesatan Logika
Jakarta, 8 Desember 2024 – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk menolak pengunduran diri Miftah Maulana Habiburrohman, alias Gus Miftah, dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. PKB menilai pengunduran diri tersebut tidak seharusnya diterima, namun Politikus PDIP Ferdinand Hutahean justru menganggap permintaan tersebut sebagai kesesatan dalam berpikir.
Ferdinand menilai bahwa PKB seolah membenarkan tindakan kontroversial Gus Miftah yang sempat menjadi sorotan publik. “Meminta Prabowo untuk tidak mengabulkan pengunduran diri Miftah adalah sebuah kesesatan logika berpikir,” kata Ferdinand. Menurutnya, jika permintaan itu diterima, PKB akan menunjukkan kepada publik bahwa tindakan yang tidak pantas, seperti menghina orang lain, bisa dianggap sah.
Ferdinand juga mengkritik dampak sosial dari perilaku Miftah yang melukai perasaan orang lain, khususnya generasi muda. “Perbuatan Miftah ini memberikan contoh yang buruk bagi masyarakat, terutama anak-anak yang kini sudah banyak mengetahui kejadian ini,” ungkapnya.
Miftah sebelumnya sempat membuat kontroversi dengan kelakar yang tidak terkontrol, yang dianggap menyinggung banyak pihak. Ferdinand menegaskan bahwa tindakan tersebut sudah sangat tidak wajar dan Miftah harus diberhentikan dari jabatannya.
Ferdinand juga berpendapat bahwa Presiden Prabowo seharusnya segera memecat Miftah, meskipun memberi ruang untuk pengunduran diri. “Pak Prabowo mungkin memberikan ruang untuk menjaga martabat Miftah, tetapi pada dasarnya beliau seharusnya sudah memecatnya,” ujarnya.
Ferdinand menyebut bahwa Miftah kini sudah menjadi bahan perbincangan netizen di media sosial dan kehilangan kredibilitasnya. Ia juga meyakini bahwa ada proses di balik pengunduran diri Gus Miftah yang belum sepenuhnya terungkap kepada publik. Meski begitu, ia berharap Prabowo tidak terpengaruh oleh tekanan politik dari PKB dalam menentukan keputusan terkait posisi Miftah.
“Prabowo harus konsisten dengan pidatonya yang selalu pro rakyat kecil. Jika Prabowo menolak pengunduran diri Miftah, maka konsistensinya bisa dipertanyakan,” ujar Ferdinand menutup pernyataan.(*)
Editor: Elok WA R-ID