Repelita, Jakarta 20 Desember 2024 - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan mengendus adanya pihak luar yang berupaya mengacaukan agenda Kongres PDI Perjuangan pada April 2025 mendatang.
Ketua DPP PDI Perjuangan Deddy Sitorus mengungkapkan bahwa upaya tersebut diduga terkait dengan rencana pergantian posisi Sekretaris Jenderal (Sekjen) di Kongres 2025. Deddy menyebut bahwa isu tersebut beredar luas dan sengaja dihembuskan untuk memecah belah internal partai.
“Kami tidak akan membantah kabar tersebut. Isu itu memang sudah berkembang luas dan sengaja diembuskan. Namun, kami tidak ingin menyebut nama karena menurut kami, nama itu tidak layak lagi disebut,” kata Deddy.
Deddy juga mengomentari kemungkinan adanya kader di internal partainya yang bermain dua kaki, namun ia enggan berkomentar lebih lanjut mengenai hal tersebut, karena sudah ada pernyataan dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri mengenai masalah tersebut.
Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional, Ronny Talapessy, menyebutkan bahwa selain isu pergantian Sekjen, upaya lain untuk mengacaukan internal PDI Perjuangan terlihat dari beredarnya baliho dan spanduk yang menyerang partai dan Megawati di Jakarta.
Melihat perkembangan tersebut, seluruh jajaran PDI Perjuangan diminta untuk tetap dalam kondisi siaga satu. Ronny menegaskan bahwa kondisi ini merupakan respons terhadap upaya pihak luar yang ingin mengganggu PDI Perjuangan menjelang Kongres.
“Dengan beredarnya baliho dan spanduk yang sifatnya menghasut, telah menciptakan kondisi siaga satu di internal PDI Perjuangan untuk memberikan reaksi terhadap adanya upaya mengawut-awut PDI Perjuangan menjelang Kongres PDI Perjuangan,” kata Ronny.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok