
Repelita Jakarta - Fenomena kebiasaan enggan membaca serta rendahnya tingkat pemahaman informasi tampaknya telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di masyarakat Indonesia.
Akibat pembiaran terhadap kondisi ini, berbagai fasilitas umum sering kali mengalami penyalahgunaan fungsi yang tidak semestinya.
Salah satu contoh yang menjadi sorotan adalah postingan dari pengguna platform Threads dengan nama akun @iimsobari.
Pengguna tersebut membagikan pengamatan mengenai alat pengering payung yang akhirnya berubah peran akibat minimnya kesadaran membaca petunjuk.
Fasilitas pengering payung yang disiapkan oleh PT Kereta Api Indonesia justru tidak dipakai sesuai tujuan awal dan malah difungsikan sebagai wadah pembuangan limbah.
Dalam konten yang diunggah, terlihat jelas alat pengering payung di area stasiun dipenuhi botol plastik bekas.
“Beberapa waktu lalu lihat postingan tentang bagaimana orang menggunakan alat ini..,” tulis akun tersebut.
“Kemarin ketemu alat ini di pintu masuk stasiun KRL Sudirman. Jadi penasaran apakah kejadiannya sama? Ternyata sama dong… ,” ujarnya.
Pengguna itu mengungkapkan rasa kecewa atas penyalahgunaan sarana yang seharusnya memberikan kemudahan bagi penumpang.
Padahal, petunjuk penggunaan sudah tercantum dengan jelas, tetapi masalah pemahaman informasi membuat fasilitas tersebut dipakai secara keliru.
“Sedih ya… Jelas-jelas ada tulisannya…,” sebutnya.
Ia kemudian mempertanyakan akar masalah dari perilaku tersebut, apakah murni karena keengganan membaca petunjuk, kurangnya rasa tanggung jawab, ataukah memang dilakukan dengan sengaja.
“Sebenarnya ini akibat malas baca, nggak peduli, atau memang disengaja?..,” terangnya.
Editor: 91224 R-ID Elok

