[VIRAL] Kisah Pipit Sriati: Digaji 93 Juta per Bulan Jadi ART Rumah Cristiano Ronaldo

Repelita Jakarta - Sebuah cerita yang menyebar luas di jagat maya mengisahkan seorang wanita Indonesia bernama Pipit Sriati yang mengaku menjadi pembantu rumah tangga di kediaman bintang sepak bola Cristiano Ronaldo di Arab Saudi.

Narasi tersebut menjadi viral karena menggambarkan gaji fantastis yang diterimanya hanya untuk membersihkan rumah.

Perempuan berusia empat puluh tujuh tahun itu mengawali kisahnya dengan bayangan sepuluh tahun silam yang tak pernah membayangkan hidup di Riyadh dengan penghasilan mendekati seratus juta rupiah setiap bulan.

Hidup penuh kejutan membuatnya kini bertugas menjaga kebersihan rumah megah seorang atlet dunia.

Awalnya, rasa takut muncul karena usia yang sudah tidak muda lagi serta adaptasi dengan lingkungan budaya baru dan majikan terkenal global.

Namun, saat melihat nominal kontrak mencapai sembilan puluh tiga juta rupiah per bulan, segala keraguan sirna begitu saja.

Angka itu jauh melampaui impian masa lalu.

Tugas di rumah Ronaldo lebih menuntut ketelitian daripada tenaga fisik berat.

Kediaman di Riyadh begitu luas dan mewah sehingga segala sesuatu harus selalu mengkilap sempurna.

Rutinitas dimulai pukul lima pagi setiap hari.

Disiplin menjadi aturan utama di sana karena Cristiano sangat menjaga pola makan serta kebersihan lingkungan.

Georgina sebagai tuan rumah terlihat anggun dan teliti terhadap detail rumah.

Meski berstatus selebriti internasional, mereka memperlakukan staf dengan penuh kemanusiaan.

Anak-anak keluarga itu dididik dengan baik sehingga selalu mengucapkan terima kasih atas setiap bantuan kecil.

Hal tersebut menjadi faktor utama yang membuatnya betah bertahan.

Banyak warga di kampung halaman bertanya-tanya tentang jenis pekerjaan yang membuat gaji begitu besar.

Inti tugasnya tak jauh berbeda dari pembantu rumah tangga pada umumnya, yaitu menjaga area pribadi tetap rapi dan nyaman.

Namun, kerahasiaan menjadi syarat mutlak yang tak boleh dilanggar.

Larangan memotret sembarangan atau membagikan cerita internal ke publik menjadi alasan utama mengapa bayaran setinggi itu diberikan sebagai imbalan atas dedikasi dan loyalitas.

Dengan penghasilan tersebut, ia sudah berhasil membangun tempat tinggal layak untuk keluarga di desa asal.

Sawah pun dibeli serta tabungan untuk hari tua mulai terkumpul.

Setiap kali kelelahan membersihkan lantai marmer yang membentang luas, cukup melihat pemberitahuan transfer gaji untuk langsung menyegarkan semangat.

Kadang, saat sedang menata ruang keluarga, ia melihat Cristiano kembali dari sesi latihan dengan wajah berkeringat.

Senyum tipis dan sapaan singkat sering diberikan.

Di momen itu, ia menyadari bahwa perannya bukan hanya sebagai pembantu biasa.

Melainkan bagian penting dari tim pendukung yang membuat atlet papan atas dunia tetap rileks di tempat istirahatnya.

Bagi seorang wanita seusianya, kesempatan ini menjadi berkah terindah dalam perjalanan hidup.

Arab Saudi tak lagi hanya gurun tandus dalam pandangannya.

Melainkan tanah di mana harapan masa tua akhirnya terwujud nyata.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga