Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Sudirman Said Usai Diperiksa Kejagung: Mafia Migas Unfinished Business, Saatnya Bongkar Tuntas

Pembubaran Petral Tak Lenyapkan Mafia Migas, Sudirman Said: Prosesnya Tak Tuntas

Repelita Jakarta - Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said merespons panggilan dari Kejaksaan Agung sebagai saksi dalam perkara dugaan penyimpangan pengadaan minyak mentah oleh Pertamina Energy Trading Ltd selama rentang 2008 hingga 2015.

Ia menyatakan telah memenuhi undangan tersebut untuk memberikan keterangan secara langsung terkait perkara yang sering disebut sebagai jaringan mafia migas.

Sudirman Said menyampaikan penjelasan ini melalui unggahan di akun X pribadinya pada 24 Desember 2025.

𝗣𝗘𝗡𝗘𝗚𝗔𝗞𝗔𝗡 𝗛𝗨𝗞𝗨𝗠… Teman-teman sekalian. Saya menerima banyak sekali pertanyaan, atensi, dan support sehubungan dengan pemanggilan saya oleh Kejaksaan Agung.

Benar saya kemarin memenuhi panggilan Kejaksaan Agung untuk memberi keterangan sebagai saksi, dalam suatu kasus di Pertamina dan Petral. Kasus yang oleh publik sering disebut “mafia migas”.

Selama proses tersebut, Sudirman Said mendapat ruang untuk menguraikan segala pengalaman serta pengetahuan yang dimilikinya.

Saya diminta menjelaskan hal-hal apa yang saya kerjakan, saya alami, dan saya ketahui di sekitar tugas saya sebagai Senior Vice President - Integrated Suply Chain, PT Pertamina (Persero), antara 2008-2009.

Tentu saya jelaskan sebaik-baiknya, dengan segala kelengkapan dokumen yang ada.

Ia menegaskan komitmen sebagai warga negara untuk terus mendukung proses penegakan aturan serta pemberantasan praktik korupsi.

Sebagai warga negara yang baik, saya akan terus berjuang dan mendukung segala upaya penegakan hukum dan pemberantasan korupsi.

Pembersihan mafia migas dinilainya sebagai pekerjaan rumah yang belum tuntas karena sering terhambat oleh faktor politik jangka pendek.

Pemberesan mafia migas adalah salah satu ‘unfinished business’. Berkali diupayakan, berkali pula terhalang oleh kepentingan politik sesaat.

Sudirman Said menyoroti tiga hal krusial yang menjadi tantangan besar bagi Indonesia dalam mengelola kekayaan alamnya.

Saya percaya, negeri ini sungguh kuat, warganya tangguh, dengan sumber daya alam melimpah. PR kita tinggal tiga saja: 1) Penegakkan Hukum, 2) Pemberantasan Korupsi, 3) Kepemimpinan yang berintegritas dan kompeten.

Dengan menyelesaikan ketiga isu itu, ia yakin Indonesia akan menjadi negara yang tak terhentikan dan meraih kejayaan.

Bila kita bisa menyelesaikan ketiga PR ini, Indonesia ‘unstoppable’, akan menjadi juara. Jangan pernah lelah mencintai Indonesia.

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved