[PEDAS] Habib Rizieq: Ada Yang Takut Terbongkar, Makanya Banjir Aceh-Sumatera Tak Jadi Bencana Nasional

Repelita Jakarta - Habib Rizieq Shihab, Imam Besar Front Persaudaraan Islam, mengungkap dugaan kuat di balik ketidakmauan pemerintah menetapkan banjir bandang serta tanah longsor di Aceh dan Sumatera sebagai bencana nasional.

Walaupun situasi para korban serta kerusakan prasarana di daerah-daerah terdampak masih sangat kritis, pemerintah tetap mempertahankan posisi untuk tidak menaikkan status tersebut.

Menurut Habib Rizieq Shihab, penyebab utama adalah laporan dari tingkat bawah yang menyampaikan kondisi sudah tertangani dengan baik, sehingga membuat pimpinan pusat merasa tidak perlu langkah esktra.

Bagaimana Aceh, udah beres pak, bagaimana tenda-tenda? rapi pak. bagaimana makanan? udah tertanggulangi pak. bagaimana listrik? udah nyala semua pak. bagaimana jembatan? udah nyambung.

Laporan yang menyenangkan hati tersebut dianggapnya menjadi faktor penentu untuk menghindari deklarasi bencana tingkat nasional.

Habib Rizieq Shihab juga menduga ada pengaruh bujukan tertentu agar status tersebut tidak diterapkan, meskipun kenyataan di lapangan menunjukkan keadaan yang jauh dari ideal.

Jadi kalau begitu penetapan bencana nasional? ngak usah pak. itu urusan kita-kita.

Sebenarnya, dengan penetapan itu, arus bantuan internasional dalam volume besar akan segera masuk, mencakup pasokan makanan, kebutuhan dasar, hingga pembangunan ulang infrastruktur penting.

Habib Rizieq Shihab menilai bahwa kekhawatiran sejumlah pihak bukan pada bantuan materi itu sendiri, melainkan pada konsekuensi kedatangan para jurnalis serta ahli dari luar negeri.

Bukan bantuannya yang mereka takutkan, tapi jurnalis dari luar akan datang, peneliti-peneliti akan datang. Mereka mencari kenapa bisa hancur begini.

Kehadiran mereka pasti akan menggali lebih dalam penyebab kerusakan, mulai dari banjir hingga kondisi hutan yang botak.

Oh karena banjir, kenapa banjir, oh karena hutannya gundul, kenapa hutannya gundul, oh karena ada program ini. Siapa yang buat program, siapa yang tanda tangan, apa nama perusahaan, siapa yang beri izin, jadi terbongkar semua. Jadi banyak yang takut kalau itu semua terbongkar.

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga