Repelita Jakarta - Aktivis Muhammad Said Didu mengkritik keras pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia mengenai bantuan tenda untuk korban bencana banjir di Sumatera.
Kritik ini dilontarkan melalui unggahan di akun X pribadinya pada Minggu, 14 Desember 2025.
Said Didu menilai janji bantuan dua ratus lima puluh tenda yang diucapkan menteri tersebut belum terealisasi meskipun sudah seminggu berlalu.
Ia menyebut komitmen itu sebagai ucapan yang tidak benar.
“Pembohong,” tulisnya dikutip Minggu (14/12/2025).
Sementara itu, Kementerian ESDM mulai menyalurkan bantuan kemanusiaan serta mempercepat pemulihan infrastruktur energi di wilayah terdampak hidrometeorologi seperti Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Di Sumatera Utara, khususnya Desa Garoga, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, seratus unit tenda telah tiba dan diserahkan kepada pemerintah daerah.
Seratus lima puluh enam tenda lainnya sedang dalam proses pengiriman dari Bandara Minangkabau menuju lokasi yang sama.
Keterlambatan disebabkan oleh padatnya antrean kargo udara serta kesulitan akses medan distribusi.
"Untuk di Sumatera Utara, Kementerian ESDM mengirimkan bantuan berupa Genset sebanyak 10 unit, matras angin 77 buah, starlink 5 unit, jet cleaner 10 unit, gergaji mesin 9 unit, lampu emergency sebanyak 3 box, dan tenda sebanyak 256 set," jelas Ketua Tim ESDM Siaga Bencana, Rudy Sufahriadi dikutip dari Antara.
Editor: 91224 R-ID Elok

