Rocky Gerung: Penolakan Bantuan Asing dan Kebijakan Konyol Picu Ketidakjelasan Penyebab Bencana

Repelita Jakarta - Respons pemerintah atas musibah banjir serta longsor di Aceh dan berbagai kawasan Sumatera terus menjadi pusat perhatian dan kritik dari masyarakat.

Keputusan untuk tidak menetapkan status bencana nasional serta sikap menolak kontribusi dari luar negeri dianggap membingungkan, khususnya bagi warga terdampak yang membutuhkan kepastian serta dukungan segera.

Pengamat politik Rocky Gerung menyarankan agar kritik dari publik tidak dijawab dengan pendekatan defensif.

Menurutnya, simpati masyarakat terhadap pemerintah sebenarnya telah ada, tetapi menjadi pudar ketika tindakan sebagian aparatur di tingkat lapangan malah menimbulkan rasa kecewa.

Masyarakat hanya mengharapkan penjelasan yang transparan serta akuntabilitas, bukan sekadar pembelaan diri yang diulang-ulang.

Dan publik masih ingin supaya ada kejelasan apakah bencana ini disebabkan oleh cuaca atau disebabkan oleh kebijakan yang konyol, kan. Itu sebetulnya pasti ada peran kekonyolan kebijakan di situ tuh.

Pandangan ini disampaikan Rocky Gerung melalui kanal YouTube pribadinya pada akhir Desember 2025.

Rocky Gerung menekankan belum tergalinya secara tuntas akar penyebab bencana, apakah semata karena kondisi iklim ekstrem atau juga dipicu oleh keputusan pengelolaan lingkungan yang tidak tepat.

Kurangnya transparansi tersebut memicu dugaan adanya masalah dalam tata kelola serta regulasi ekologis yang belum dibuka ke publik.

Penolakan terhadap dukungan internasional semakin mempertegas kesan bahwa simbol nasionalisme dikedepankan di atas nilai kemanusiaan.

Rocky Gerung juga menyatakan bahwa perpanjangan masa darurat tanpa arah kebijakan yang jelas seharusnya menjadi alasan kuat untuk menerapkan status bencana tingkat nasional.

Bagi masyarakat, hal itu bukan hanya urusan birokrasi, melainkan tuntutan moral agar koordinasi penanganan lebih terstruktur serta terbuka, termasuk peluang pemeriksaan mendalam terhadap kebijakan lingkungan dan tanggung jawab para pejabat terkait.

Selain aspek operasional, Rocky Gerung menyoroti perlunya pemulihan kondisi mental warga pascamusibah.

Kembalinya rasa percaya dari penduduk di Aceh, Sumatera Barat, serta daerah lain hanya mungkin tercipta melalui sikap empati yang autentik, kehadiran negara yang substantif, serta penyampaian informasi yang straightforward tanpa upaya pencitraan berlebihan.

Ia menilai kebiasaan memamerkan serta klaim yang dilebih-lebihkan justru memperlebar jurang antara aparatur pemerintahan dan rakyat.

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga