Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Pengacara Roy Suryo Cs: Pratikno ke Solo Bukan Sekadar Liburan, Melainkan Antisipasi Krisis Ijazah Palsu

Menko PMK Pratikno Temui Jokowi di Solo, Ngomongin Ijazah?

Repelita Jakarta - Pengacara dari kelompok Roy Suryo, Ahmad Khozinuddin, dengan tegas menyatakan bahwa kedatangan Pratikno ke Solo bukanlah agenda liburan biasa.

Kunjungan tersebut, menurutnya, sarat dengan upaya mengantisipasi kelanjutan polemik dugaan ijazah palsu milik mantan Presiden Joko Widodo.

Ahmad Khozinuddin menyoroti bahwa meskipun secara struktural Pratikno tidak berada di bawah Jokowi, dalam konteks perkara ini, Pratikno memiliki keterkaitan signifikan.

Ia merujuk pada pandangan Prof Yudhie Haryono yang menggambarkan Pratikno sebagai figur utama dalam dugaan pemalsuan tersebut.

Pratikno sendiri, yang pernah menjadi Menteri Sekretaris Negara dan Rektor Universitas Gadjah Mada, telah membantah segala keterlibatan.

Ia meminta masyarakat untuk mempercayai keabsahan dokumen dari institusi resmi seperti UGM.

Namun, Ahmad menilai bahwa jika tuduhan terhadap Pratikno benar, proses pengungkapan fakta akan semakin rumit.

Sebab, otoritas UGM lainnya yakin dengan data yang mereka publikasikan, sementara ada indikasi intervensi dari Pratikno.

Ahmad Khozinuddin juga mengkritik Jokowi atas kesalahan dalam membaca dinamika politik terkini.

Menurutnya, Jokowi kini menghadapi pihak yang tidak mudah diinfluensi dengan ancaman atau iming-iming jabatan.

Lawan tersebut adalah kelompok Roy Suryo yang didukung oleh para pengacara berpengalaman sebagai aktivis.

Bukan hanya itu, Jokowi juga berhadapan dengan jutaan masyarakat yang memegang keyakinan serupa mengenai keaslian ijazahnya.

Keyakinan tersebut muncul dari pengamatan sederhana terhadap foto pada dokumen yang tidak mirip dengan Jokowi.

Awalnya, tim Roy Suryo sempat mempertanyakan kesamaan antara ijazah yang beredar luas dengan yang asli.

Pada 15 Desember 2025, dalam gelar perkara khusus, terbukti bahwa ijazah yang ditampilkan identik dengan versi yang memiliki foto pria berkacamata dan berkumis tipis.

Roy Suryo menilai foto tersebut terlalu berkualitas tinggi untuk dokumen berumur lebih dari 40 tahun.

Rustam Efendi bahkan bereaksi keras dengan menyatakan bahwa fitur wajah pada foto bukan milik Jokowi.

Ahmad Khozinuddin menambahkan bahwa upaya Jokowi membangun narasi permintaan maaf dari pihaknya gagal total.

Kelompok Roy Suryo tidak pernah meminta maaf, sehingga narasi tersebut tidak berdasar.

Justru, setelah penampilan ijazah, bukti kepalsuan semakin terang benderang.

Seharusnya, Jokowi yang memohon maaf kepada rakyat atas dugaan kebohongan panjang ini.

Dalam perspektif itulah, pertemuan Jokowi dengan Pratikno di Solo pada akhir pekan lalu dinilai memiliki motif strategis.

Pertemuan tertutup itu tidak diungkap isinya, dan Pratikno menghindari pertanyaan media.

Akan tetapi, publik semakin yakin bahwa isu ijazah palsu menjadi dasar utama dari kunjungan tersebut.

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved