Menteri Hanif Klaim Kayu Banjir Sumatera Bukan dari Penebangan, Tapi Langsung Hentikan 4 Perusahaan: Ada yang Ditutup-tutupi?

 Repelita Jakarta - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Hanif Faisol Nurofiq menyatakan bahwa ribuan batang kayu yang menyumbat sungai dan memperparah banjir bandang di Sumatera berasal dari kombinasi pohon tumbang akibat cuaca ekstrem serta material kayu yang masuk secara tidak alami ke badan sungai.

Ia menegaskan bahwa hasil verifikasi lapangan awal menunjukkan kayu-kayu tersebut bukan berasal dari penebangan di hulu Batang Toru.

Pernyataan ini disampaikan Hanif Faisol Nurofiq pada Senin 8 Desember 2025 usai melakukan kunjungan kerja dan pengecekan langsung di Kecamatan Garoga, Kabupaten Tapanuli Utara.

Meski demikian, pihaknya tetap membuka kemungkinan adanya unsur kesengajaan dari pihak tertentu yang membuang atau membiarkan kayu masuk ke aliran sungai.

Jika terbukti ada pelaku yang sengaja memasukkan material kayu hingga meningkatkan risiko banjir, maka sanksi pidana akan langsung diterapkan tanpa pandang bulu.

Saat ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah menambah satu perusahaan lagi ke dalam daftar penghentian sementara aktivitas usaha.

Dengan demikian, total empat perusahaan di kawasan hulu Daerah Aliran Sungai sementara waktu dilarang beroperasi hingga proses audit lingkungan tuntas.

Langkah pencegahan ini diambil untuk memastikan tidak ada aktivitas yang semakin merusak hidrologi serta membahayakan keselamatan warga di wilayah hilir.

Tim gabungan yang terdiri dari ahli lingkungan, akademisi, serta auditor independen akan melakukan kajian mendalam terhadap sumber kayu, pola pergerakan material, dan potensi pelanggaran tata ruang.

Verifikasi udara serta pemeriksaan darat selama dua hari terakhir menjadi dasar keputusan penghentian operasional tersebut.

Hanif Faisol Nurofiq menegaskan bahwa penanganan bencana harus berpijak pada fakta lapangan dan kajian ilmiah yang akurat.

Siapa pun yang terbukti sengaja merusak fungsi hulu DAS akan ditindak tegas demi melindungi nyawa masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan jangka panjang.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga