Repelita Nusantara - Ibu Kota Nusantara diproyeksikan memiliki penerbangan langsung serta kereta api lintas negara, sebuah wacana yang langsung menuai sindiran dari akuntan sekaligus penulis terkenal Tere Liye sebagai halu yang masih laku dijual di Indonesia.
Ia menganggap narasi ambisius semacam ini terus beredar dan diterima masyarakat meski sering kali tidak realistis.
“Di Indonesia itu, hal-hal halu begini masiiih saja laku dijual,” tulis Tere Liye di media sosial pada Kamis, 11 Desember 2025.
Menurutnya, pola ini selalu berawal dari investor serta pejabat yang terlalu optimistis, diikuti oleh jurnalis yang menyebarkan berita tersebut tanpa verifikasi mendalam.
“Duh Rabbi, daripada kalian haluuu banget bilang mau punya penerbangan dari LN, kereta antarnegara, mending pastikan dulu, IKN itu segera diisi. IKN tuh sudah menghabiskan 100 triliun lebih duit APBN,” ujar pria bernama asli Darwis itu.
Hingga kini, aparatur sipil negara yang telah dipindahkan ke IKN baru mencapai sekitar 6.000 orang saja.
Padahal, berbagai janji megah telah lama digembar-gemborkan oleh mantan Presiden Joko Widodo, termasuk koneksi penerbangan langsung ke Jakarta yang dianggapnya tidak masuk akal.
“Nah, kalau masih 2040, 2050 nanti penerbangannya, mending kalian fokus mindahin ASN deh. Biar IKN ini tambah ramai,” saran alumni Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tersebut.
“Hobiii banget halu. Besok-besok, kalian jangan-jangan mengklaim mau buka portal IKN - Klan Bintang. Terhubung langsung ke ZaramaraZ,” sindirnya secara satir.
Gagasan tersebut mencuat saat Otorita Ibu Kota Nusantara menerima kunjungan resmi Menteri Pengangkutan Serawak YB Dato Sri Lee Kim Shin pada Rabu, 10 Desember 2025.
Lee Kim Shin menyatakan minatnya terhadap perkembangan IKN, sehingga mengusulkan pengembangan jalur kereta api dan rute penerbangan internasional langsung dari kawasan tersebut.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

