Repelita Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara Anas Urbaningrum menyampaikan kritik tajam terhadap sikap pemerintah yang belum membuka pintu lebar untuk menerima dukungan dari luar negeri dalam menangani musibah di Sumatera.
Ia menilai alasan menjaga martabat negara dalam konteks ini justru tidak pada tempatnya mengingat urgensi penanganan di tengah kondisi lapangan yang sangat sulit.
**Penanganan bencana yang mendesak, keadaan di lapangan berat, tidak relevan dengan harga diri bangsa. Misleading!
Tidak ada bangsa yang marwahnya runtuh karena membuka diri dari bantuan negara lain ketika ditimpa bencana.
Dalam konteks ini, yang bikin penyakit dan merusak hidup rakyat para korban bencana adalah cara mengelola alam secara serampangan dan tidak bertanggungjawab. Alam diperlakukan secara aniaya. Diperas dan ditekuk-tekuk. Terang, itu terkait dengan kebijakan.** tulis Anas Urbaningrum dalam postingannya di X pada Kamis, 11 Desember 2025.
Anas menegaskan bahwa penerimaan bantuan internasional sama sekali tidak akan merendahkan kehormatan suatu negara saat menghadapi bencana alam.
Ia justru mengarahkan perhatian pada akar masalah yang menyebabkan bencana semakin parah.
Menurutnya, pengelolaan sumber daya alam yang ugal-ugalan dan kurang bertanggung jawab menjadi biang keladi penderitaan rakyat yang menjadi korban.
Praktik eksploitasi alam secara berlebihan serta kebijakan yang tidak ramah lingkungan menjadi sorotan utamanya sebagai pemicu utama kerusakan.
Sebelumnya, pandangan bahwa pemerintah enggan menerima bantuan luar demi mempertahankan harga diri bangsa disuarakan oleh Ketua Dewan Perwakilan Daerah Sultan Bachtiar Najamuddin.
Pernyataan tersebut dilontarkan saat berbicara dengan wartawan di kawasan Kompleks DPD/MPR/DPR Jakarta pada Rabu, 10 Desember 2025.
Sebagai politisi dari Partai Gerindra, ia menyatakan dukungan penuh terhadap posisi presiden.
“Saya masih bersepakat dengan Pak Presiden, bahwa sepanjang negara ini masih mampu untuk mengelola bencana ini, untuk me-recovery ini dengan cepat,” katanya.
“Harga diri bangsa kita juga tinggi,” imbuhnya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

