Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Luhut Minta UGM Teliti Bawang Putih: Jangan Ijazah Aja yang Diributin

Luhut Binsar Pandjaitan mendorong perguruan tinggi riset bawang putih produktif dan tahan iklim. Penelitian diharapkan tekan impor hingga 50 persen.

Repelita Solo - Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan mengajak perguruan tinggi untuk mengembangkan riset guna meningkatkan hasil produksi bawang putih dalam negeri.

Luhut menekankan perlunya bibit bawang putih yang tidak hanya menghasilkan panen melimpah, tetapi juga mampu bertahan terhadap dampak perubahan cuaca ekstrem.

Bicara bawang putih, kita harus berbicara kualitas dari bibit-bibit yang kita punya. Tidak hanya jumlah, tapi kualitas dan adaptable terhadap perubahan iklim, ujar Luhut dalam pidatonya di Solo Investment Festival pada Jumat, 12 Desember 2025.

Ia secara khusus mendorong kampus-kampus di Jawa Tengah serta Daerah Istimewa Yogyakarta untuk terlibat aktif dalam penelitian tersebut.

Beberapa universitas yang disebutkannya meliputi Universitas Sebelas Maret, Universitas Diponegoro, serta Universitas Gadjah Mada.

Universitas Sebelas Maret, Universitas Diponegoro, misalnya, studi tanah-tanah ketinggian seribu meter yang cocok untuk bibit bawang putih, katanya.

UGM, jangan soal ijazah melulu aja yang diributin. Kalian bikin studi dong, di mana nih di Jawa Tengah ini tempat kita bisa menanam bawang putih, tambahnya.

Luhut sendiri telah melaksanakan riset pribadi untuk menemukan varietas unggul melalui teknologi pengurutan genom.

Penelitian itu dilaksanakan di kawasan Danau Toba pada ketinggian 1.400 meter di atas permukaan laut.

Nggak mahal-mahal. Uang kantong saya sendiri kok, paling kuat berapa. Ada profesor-profesor muda kita yang bisa, ungkapnya.

Menurut Luhut, hasil risetnya kini telah menunjukkan kemajuan signifikan dengan menghasilkan bibit yang lebih unggul dalam produktivitas.

Mereka buat riset genome sequencing, saya tinggal memfasilitasi mereka. Sekarang sudah sampai pada ujung, mulai produksi jadi bibit yang yield-nya lebih tinggi, jelasnya.

Luhut menyatakan bahwa peningkatan hasil panen bawang putih berpotensi besar untuk mengurangi ketergantungan impor nasional.

Nilai impor bibit bawang putih Indonesia saat ini mencapai sekitar 770 juta dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp12,8 triliun.

Kalau bisa (ditekan) 50 persen bertahap, sama dengan 350 juta USD. Itu 4 hampir 5 triliun rupiah, tuturnya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved