
Repelita Flores Timur - Hujan deras yang mengguyur lereng Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali memicu banjir lahar dingin yang meluncur deras ke wilayah pemukiman di Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Aliran lumpur bercampur batu besar itu menghantam permukiman warga hingga merobohkan satu unit rumah secara total, sementara beberapa rumah lainnya terisi material vulkanik setinggi lutut orang dewasa.
Selain menghancurkan hunian, banjir lahar juga menutup seluruh badan jalan Trans Flores yang menjadi arteri utama penghubung antar-kecamatan, menyebabkan kemacetan panjang dan memutus akses transportasi darat.
Sejumlah tiang listrik roboh tertimpa bebatuan besar sehingga aliran listrik di sekitar lokasi padam total, memperparah kondisi warga yang sudah terisolasi akibat jalan tertutup.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini karena sebagian besar penduduk sudah mengungsi ke tempat aman di Desa Konga, Kecamatan Titehena, sejak status Gunung Lewotobi Laki-Laki masih ditetapkan pada Level IV Awas.
Meski demikian, banyak warga tetap nekat kembali ke rumah masing-masing untuk menyelamatkan barang berharga dan perabotan yang masih bisa dipindahkan sebelum tertimbun lumpur lebih dalam.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi hingga kini masih mempertahankan status Awas bagi Gunung Lewotobi Laki-Laki, dengan radius bahaya tujuh kilometer dari kawah serta larangan mendekati sektor selatan dan tenggara.
Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi lahar hujan yang bisa muncul kapan saja selama musim hujan, terutama di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak gunung.
Ribuan warga terdampak masih bertahan di pengungsian Konga dengan kebutuhan logistik yang terus dipantau pemerintah daerah dan tim gabungan dari BPBD serta TNI-Polri.
Pihak berwenang kini fokus membersihkan material lahar dari badan jalan utama serta memperbaiki tiang listrik yang tumbang agar akses transportasi dan pasokan listrik segera pulih dalam waktu singkat.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

