KPK Dalami Dugaan Lobi Fuad Hasan ke Yaqut Cholil soal Pembagian Kuota Haji Tambahan

Repelita Jakarta - Tim investigator dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan bahwa mereka sedang melakukan penggalian mendalam terhadap elemen pokok dalam perkara dugaan penyuapan terkait distribusi alokasi haji ekstra untuk periode 2023 hingga 2024 di Kementerian Agama.

Dua aspek kunci yang menjadi prioritas dalam proses ini meliputi jumlah alokasi haji spesial yang diperoleh oleh perusahaan perjalanan Maktour Travel yang dimiliki oleh Fuad Hasan Masyhur, serta kemungkinan adanya upaya pengaruh yang dilakukan oleh Fuad Hasan terhadap mantan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Pimpinan KPK, Setyo Budiyanto, mengungkapkan bahwa data mengenai volume alokasi haji spesial yang diberikan kepada agen perjalanan itu telah menjadi bagian integral dari tahap investigasi saat ini.

Terkait beberapa (kouta haji khusus) yang (didapat) travel agent (Maktour) ya ini pastinya ya agak sedikit sudah masuk materi ya, ujar Setyo seperti yang dikutip pada Kamis, 4 Desember 2025.

Di samping itu, para penyelidik juga tengah berusaha mengungkap kontribusi Fuad Hasan dalam mekanisme penetapan pembagian alokasi haji tambahan, terutama keputusan untuk membagi 50 persen bagi haji biasa dan 50 persen bagi haji spesial.

Disinilah kita mau memastikan apakah ini memang permintaan datangnya dari bawah atau memang ada keinginan dari atas atau mungkin istilahnya itu dari pihak penyelenggara negara atau pemerintah yang mengkondisikan detailnya, jelas Setyo dalam keterangannya.

Setyo menjamin bahwa seluruh data dan bukti yang berkaitan dengan dugaan korupsi, termasuk kemungkinan arus dana dari transaksi jual beli alokasi haji spesial, akan terus digali secara menyeluruh.

Tujuan utama dari investigasi ini adalah untuk menentukan asal usul inisiatif atau tuntutan dalam pembagian alokasi yang dianggap tidak lazim tersebut, apakah benar-benar berasal dari kalangan agen perjalanan di level bawah ataukah terdapat rekayasa dari pihak otoritas negara di tingkat atas seperti pemerintahan.

Segala dugaan, termasuk kemungkinan pengaruh terhadap mantan Menteri Agama, akan diverifikasi melalui tahapan penggalian dan interogasi yang akan dilaksanakan oleh tim investigator KPK.

Pastinya nanti dalam proses pendalaman atau pemeriksaan itulah yang akan dilakukan oleh para penyidik, tutup Setyo.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga