Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Kiai Imad Prihatin Gonjang-Ganjing PBNU: Egoisme Rebut Tambang, Abaikan Warga Akar Rumput

Gonjang-Ganjing PBNU, Kiai Imaduddin: Ini Teguran Allah, Bukan Prestasi yang Tampak, tetapi Justru Aib

Repelita Tangerang - Kekacauan yang sedang melanda organisasi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama belakangan ini telah menimbulkan rasa khawatir mendalam di kalangan anggota Nahdlatul Ulama dari tingkat dasar masyarakat termasuk para pemimpin lembaga pendidikan keagamaan di daerah pedesaan yang merasa terganggu dengan situasi tersebut.

Pendiri sekaligus pengelola Pondok Pesantren Salafi Nahdlatul Ulum yang berlokasi di wilayah Banten yakni KH Imaduddin Utsman al-Bantani menyatakan keprihatinannya yang besar terhadap kekisruhan yang terjadi dalam struktur kepengurusan organisasi tersebut pada masa sekarang.

Saat ini kondisi batin para anggota Nahdlatul Ulama sedang mengalami keprihatinan yang sangat dalam karena sikap bijaksana yang selama ini menjadi identitas utama organisasi tersebut tampaknya telah lenyap sama sekali sehingga pengetahuan keagamaan beserta prinsip-prinsip hukum Islam serta ajaran spiritualitas tidak lagi menjadi acuan utama melainkan semua pihak lebih mengutamakan ambisi pribadi mereka sendiri sementara kebutuhan anggota di tingkat bawah seolah-olah diabaikan begitu saja.

Menurut pandangan Kiai Imad berbagai bentuk keluhan dari para anggota organisasi yang telah berlangsung sejak lama sebelum munculnya gejolak di tingkat kepemimpinan pusat tidak pernah mendapatkan respons yang memadai dari para pemimpin di tingkat atas.

Sebelum timbulnya kekacauan ini kami sering mendengar bahwa para pengurus di tingkat wilayah maupun cabang banyak yang tidak memperoleh surat keputusan resmi dari pusat jika sikap mereka terhadap dukungan politik tidak jelas sehingga jika mereka tidak menunjukkan dukungan yang tegas maka proses penerbitan dokumen tersebut akan dipersulit dan saya yakin apa yang sedang terjadi sekarang ini merupakan bentuk peringatan dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

Kiai Imaduddin yang dikenal melalui studi kontroversialnya tentang keabsahan garis keturunan Ba'alawi menyatakan bahwa sekuat apa pun ikatan antara pemimpin tertinggi serta ketua eksekutif beserta sekretaris jenderal dan pejabat pencatat utama dalam upaya mempertahankan posisi mereka di periode mendatang hal itu tidak akan tercapai tanpa restu dari Tuhan Yang Maha Esa.

Ternyata Tuhan Yang Maha Kuasa memiliki rencana yang berbeda sehingga hari ini kita menyaksikan peristiwa yang sama sekali tidak pernah mereka perkirakan sebelumnya dan hal ini berada di luar perkiraan seluruh anggota Nahdlatul Ulama bahkan kita patut merasa prihatin karena organisasi ini seperti rumah transparan yang telah dibongkar secara terbuka sehingga rahasia internalnya kini terpampang bukan karena pencapaian positif melainkan akibat berbagai konflik yang muncul.

Menurutnya kondisi internal organisasi pusat yang kini terkuak ke masyarakat luas sangatlah menyedihkan seperti isu keuangan terkait laporan adanya dana di rekening senilai 100 miliar rupiah serta permasalahan pertambangan termasuk posisi sebagai komisaris dan direktur di perusahaan ekstraksi sumber daya alam yang dipegang oleh pemimpin tertinggi serta ketua eksekutif beserta sekretaris jenderal dan bendahara utama serta pejabat kunci lainnya.

Masalah-masalah tersebut yang kini terlihat sementara para anggota Nahdlatul Ulama di tingkat dasar seperti dalam pertemuan malam rutin sedang memikirkan cara untuk memperbesar organisasi serta menjaga prinsip-prinsip dasar dan meningkatkan pemahaman anggota agar terhindar dari pengaruh ajaran luar yang bertentangan.

Ironisnya di tingkat pusat justru terjadi perebutan kepentingan di mana bukan itu yang menjadi fokus pemikiran melainkan bagaimana memperoleh manfaat dari kepemilikan saham serta keuntungan dari sektor pertambangan dan posisi strategis lainnya yang menguntungkan secara individu dan hal ini kini muncul ke permukaan sehingga sangat menyedihkan serta menimbulkan kekecewaan bagi kami sebagai anggota Nahdlatul Ulama.

Menurut Kiai Imaduddin situasi yang sedang berlangsung di dalam organisasi pusat ini tidak hanya menyebabkan kesedihan bagi para pengikut Nahdlatul Ulama serta pemimpin dan ulama di tingkat bawah saja.

Kondisi tersebut juga pasti membuat para pendiri organisasi merasa sedih jika mereka masih hidup dan kami yakin karena para pendiri ini adalah orang-orang saleh yang dekat dengan Tuhan sehingga sebagai anggota kami meyakini bahwa mereka yang dicintai Tuhan tidak pernah benar-benar mati.

Menurutnya gejolak yang terjadi di dalam organisasi pusat saat ini harus diambil pelajaran berharga bahwa keadaan yang ada sekarang sangat mungkin merupakan rencana dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

Meskipun kami merasa prihatin ada hikmah besar bagi para anggota Nahdlatul Ulama terutama bagi organisasi secara keseluruhan karena ketika ada kesalahan dalam mengelola struktur maka Tuhan Yang Maha Kuasa menciptakan skenario untuk menyelamatkan organisasi tersebut.

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved