Jokowi Blak-blakan: Ada Orang Besar Dalang Isu Ijazah Palsu, Gampang Ditebak

 

Repelita Jakarta - Presiden ke-7 Joko Widodo secara terbuka menyatakan bahwa isu ijazah palsu yang terus bergulir selama empat tahun terakhir merupakan bagian dari operasi politik terstruktur yang didalangi oleh sosok berpengaruh.

Dalam wawancara eksklusif pada Selasa 9 Desember 2025, Jokowi menegaskan keyakinannya bahwa ada “orang besar” yang sengaja mengorkestrasi tuduhan tersebut untuk menurunkan citra dan reputasinya.

"Saya pastikan. Iya," jawabnya singkat saat ditanya apakah benar ada figur penting di balik isu ini.

Ketika diminta menyebut identitas sosok tersebut, Jokowi menjawab dengan nada yakin bahwa hal itu tidak sulit untuk diketahui publik.

"Ya, saya kira gampang ditebak lah. Tapi (saya) tidak berusaha sampaikan," ujarnya.

Menurut Jokowi, seluruh rangkaian tuduhan, penghinaan, dan upaya merendahkan dirinya memiliki motif politik yang jelas.

"Kenapa sih kita harus mengolok-olok, menjelek-jelekkan, merendahkan, menghina, menuduh-nuduh? Semua dilakukan untuk apa? Kalau hanya untuk main-main kan mesti ada kepentingan politiknya di situ," katanya.

Ia menilai operasi politik semacam ini sengaja diperpanjang agar terus menguras energi bangsa dari isu-isu strategis yang lebih penting.

Jokowi menolak menunjukkan ijazah asli di luar jalur hukum karena ingin proses pembuktian berlangsung secara adil di pengadilan.

Ia juga menutup pintu mediasi agar kasus ini menjadi pembelajaran nasional bahwa tuduhan tanpa bukti tidak boleh dibiarkan begitu saja.

Jokowi berjanji akan membawa seluruh dokumen asli mulai dari SD hingga universitas ke persidangan sebagai bukti tak terbantahkan.

Sikap blak-blakan ini sekaligus menjawab spekulasi publik bahwa diamnya Jokowi selama ini bukan karena takut, melainkan strategi menunggu pihak penuduh membuktikan sendiri dakwaannya di hadapan hukum.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga