
Repelita Sorong - Seorang perempuan bernama Rusmiaty Pandjaitan mendatangi Kantor Kementerian Agama Kota Sorong dan melakukan aksi protes keras pada Jumat, 12 Desember 2025.
Warga Kota Sorong di Provinsi Papua Barat Daya itu terlihat memukuli pintu pagar kantor sambil berteriak memanggil Kepala Kantor Kementerian Agama setempat.
Panggil Kepala Kantor. Aku bilang telepon, gak mau di telepon, aku tidak mau penjelasan, teriak Rusmiaty.
Beberapa wartawan yang datang ke lokasi berusaha meminta konfirmasi dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Sorong, Muhudar Wailegi.
Namun staf kantor menyampaikan bahwa Muhudar Wailegi sedang tidak berada di tempat karena mengikuti pelatihan haji di Manokwari.
Rusmiaty Pandjaitan kemudian memberikan keterangan mengenai alasan kedatangannya ke kantor tersebut.
Ia meminta pertanggungjawaban dari mantan Kepala Kantor Urusan Agama yang diduga telah membatalkan pernikahan anak perempuannya.
Dia telah menikahkan anak saya tanpa sepengetahuan kami orang tuanya. Setelah itu, dia juga melakukan pembatalan nikah kepada anak saya juga, ujar Rusmiaty.
Rusmiaty juga mempersoalkan pemindahan oknum tersebut ke Kabupaten Sorong Selatan padahal permasalahan yang menimpa anaknya belum tuntas.
Anak saya sakit secara psikologis akibat perbuatan Kepala KUA tersebut. Kenapa dia dipindahkan dari Kota Sorong, saya minta dia bertanggungjawab, tegasnya.
Menurut ketentuan yang berlaku, Kepala Kantor Urusan Agama tidak memiliki wewenang untuk membatalkan pernikahan secara sepihak.
Pembatalan pernikahan hanya dapat dilakukan melalui putusan resmi dari Pengadilan Agama setelah adanya pengajuan atau laporan mengenai cacat syarat perkawinan.
Apakah sudah ada putusan Pengadilan kepada anak saya, sampai mantan Kepala KUA itu melakukan pembatalan nikah. Saya dan anak saya minta keadilan, tutup Rusmiaty.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

