[HEBOH] Bantuan Malaysia! Tito Sebut Itu Bukan dari Pemerintah, Nilainya Pun Enggak Seberapa, Begini Faktanya!

Repelita Jakarta - Kontroversi seputar kontribusi Malaysia untuk penyintas banjir di Sumatra mencuat heboh di berbagai platform daring hingga memicu perdebatan sengit di kalangan masyarakat.

Banyak yang awalnya mengasumsikan bahwa dukungan tersebut bersifat masif dan resmi dari pemerintah negara tetangga, bahkan terkesan lebih cepat dibanding respons dalam negeri.

Narasi ini berkembang liar dan membuat sebagian publik mempertanyakan kemampuan institusi negara dalam mengatasi krisis tersebut.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian kemudian memberikan penjelasan langsung yang mengungkap fakta sebenarnya di balik kegaduhan tersebut.

Beliau menegaskan bahwa bantuan yang ramai dibicarakan bukan merupakan inisiatif resmi dari otoritas Malaysia.

Melainkan berasal dari kalangan pengusaha swasta yang mungkin memiliki ikatan personal atau kepentingan bersama.

Tadi seperti tadi mungkin missnya adalah seolah-olah bantuan dari Malaysia ini besar sekali gitu. salah satu. iya dan itu rupanya bukan dari pemerintah ya. Tapi dari pengusaha katanya pengusaha ya mungkin hubungan atau simpati juga punya hubungan bisnis ya. Demikian Tito Karnavian dalam sebuah podcast.

Tito Karnavian juga mengklarifikasi bahwa nilai dari sumbangan tersebut ternyata tidak seberapa jika dilihat dari skala kebutuhan keseluruhan.

Bantuan berupa obat-obatan tersebut diperkirakan hanya mencapai angka di bawah satu miliar rupiah.

itu nilainya lebih kurang 1 miliar. Ujar Tito Karnavian dengan nada faktual.

Angka ini menjadi sangat kecil ketika dibandingkan dengan komitmen anggaran pemerintah yang jauh lebih besar untuk mendukung puluhan wilayah terdampak di Sumatra.

Tito Karnavian menyoroti adanya kesalahan penyampaian informasi sebagai pemicu utama dari kesalahpahaman publik.

Tadi seperti tadi mungkin missnya. Kata beliau mengenai celah komunikasi yang terjadi.

Pemerintah tidak ingin citra nasional terganggu seolah bergantung pada sumbangan kecil dari luar.

Jangan sampai nanti image-nya seolah mendapat bantuan dari negara lain sebenarnya enggak ada enggak enggak seberapa. dibanding dengan kemampuan kita lebih dari itu. Tegas Tito Karnavian menekankan kemandirian penanganan bencana oleh negara sendiri.

Dengan penjelasan ini, kegaduhan seputar bantuan Malaysia terbukti lebih banyak dipicu oleh informasi tidak lengkap daripada realitas di lapangan yang menunjukkan kapasitas besar dari respons internal.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga