Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

[HEBOH] Aksi Pejabat Manggul Beras Saat Banjir, Dikritik: Jangan Jadikan Musibah Rakyat untuk Pencitraan

 Jhon Sitorus Arsip - Rilpolitik

Repelita Jakarta - Seorang pegiat media sosial ikut memberikan tanggapan terkait polemik yang melibatkan seorang pejabat tinggi negara setelah aksinya di lokasi bencana banjir menjadi perbincangan publik.

Jhon Sitorus menyoroti kemunculan pejabat tersebut di tengah-tengah lokasi banjir bandang yang justru memantik reaksi negatif dari masyarakat.

Masyarakat dinilai merasa geram karena menganggap aksi tersebut sebagai bentuk pencitraan di saat mereka sedang mengalami penderitaan yang cukup berat.

Menurutnya, figur yang selama ini dianggap sebagai bagian dari sumber permasalahan tiba-tiba tampil seolah-olah menjadi pahlawan bagi korban bencana.

Jhon juga menilai bahwa berbagai kebijakan pemerintah di bidang lingkungan hidup dan perdagangan turut memberikan kontribusi terhadap terjadinya musibah banjir bandang tersebut.

Kebijakan-kebijakan tersebut dinilai ikut berperan dalam menciptakan kondisi yang memperparah dampak bencana alam yang terjadi.

Oleh karena itu, ia menyatakan bahwa pejabat yang dimaksud seharusnya meminta maaf terlebih dahulu kepada publik atas segala kesalahan yang telah dilakukan.

Meminta maaf dinilai lebih penting daripada melakukan aksi-aksi simbolis yang hanya bertujuan untuk menarik perhatian semata.

Jhon dengan tegas mengkritik praktik menjadikan momen bencana yang memilukan sebagai bahan konten untuk kepentingan pencitraan pribadi.

Sebelumnya, Heru Subagia memberikan respons terhadap berbagai kritikan yang dialamatkan kepada pejabat tersebut setelah video aksinya beredar luas.

Heru mengatakan bahwa isu tersebut telah berkembang dengan sangat cepat dan melibatkan banyak nama-nama besar di dalamnya.

Menurut pendapatnya, beberapa tokoh publik seharusnya tidak perlu terseret dalam narasi saling serang yang berpotensi menimbulkan fitnah.

Ia meminta agar semua pihak dapat lebih berhati-hati dan bijaksana dalam memberikan penilaian terhadap suatu peristiwa.

Heru menganggap pernyataan yang dilontarkan oleh salah satu tokoh tersebut sebagai pandangan yang terlalu keras dan bersifat frontal.

Komentar yang dilontarkan dinilai bukan berasal dari analisis yang objektif melainkan hanya bentuk pelampiasan emosi semata.

Heru mengaku telah mengenal baik sosok pejabat tersebut karena pernah terlibat langsung dalam berbagai kegiatan lapangan bersama.

Pengalaman blusukan ke pasar tradisional, bertemu dengan nelayan, serta mengunjungi pelaku usaha mikro menjadi dasar penilaiannya.

Berdasarkan pengalaman itu, ia menilai bahwa sikap pejabat tersebut terhadap rakyat merupakan sesuatu yang tulus dan bukan dibuat-buat.

Heru menyatakan dengan tegas bahwa aksi memanggul beras di lokasi banjir sama sekali bukan merupakan rekayasa atau skenario yang telah disusun sebelumnya.

Kegiatan di lapangan selama ini tidak pernah melibatkan adanya skrip atau arahan khusus yang harus diikuti oleh para pihak yang terlibat.

Mustahil bagi dirinya atau rekan-rekan di daerah untuk meminta atau merekayasa pejabat tersebut agar memikul beras dengan berat sepuluh kilogram.

Membagikan bantuan serta membantu warga di lokasi bencana telah menjadi kebiasaan pejabat tersebut sejak lama menurut penuturannya.

Kegiatan menyalurkan bantuan dan mendata penerima sudah sering dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved