Hakim di perkara Tom Lembong dan Ira Puspadewi akan adili Nadiem Makarim

 

Repelita Jakarta - Pengadilan Negeri Jakarta Pusat secara resmi menetapkan majelis hakim yang akan mengadili kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook dengan terdakwa utama Nadiem Makarim pada Selasa 9 Desember 2025.

Majelis hakim terdiri dari Purwanto S Abdullah sebagai ketua, didampingi anggota Sunoto, Ni Kadek Susantiani, Mardiantos, serta Andi Saputra.

"Ketua majelis, Purwanto S Abdullah, dengan anggota Sunoto, Ni Kadek Susantiani, Mardiantos dan Andi Saputra,” ujar juru bicara PN Jakpus M Firman Akbar.

Majelis yang sama juga akan menyidangkan tiga tersangka lain yaitu mantan konsultan Kemendikbud Ibrahim Arief, eks Direktur Sekolah Dasar Sri Wahyuningsih, serta mantan Direktur SMP Mulyatsyah.

Berkas keempat tersangka baru dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat pada Senin 8 Desember 2025, sementara jadwal sidang perdana belum ditetapkan.

Kuasa hukum Nadiem Makarim, Ari Yusuf Amir, menyatakan harapannya agar majelis hakim bertindak profesional dan independen dalam mengungkap kebenaran.

“Hakim-hakim yang berani menyuarakan kebenaran. Berani menyuarakan keadilan tanpa terkekang dan tersandera dengan masalah-masalahnya. Harapan kami itu,” kata dia pada Selasa siang 9 Desember 2025.

Purwanto S Abdullah sebelumnya pernah mengadili kasus mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong serta menjabat di beberapa pengadilan daerah sebelum bertugas di Jakarta Pusat.

Ni Kadek Susantiani memiliki pengalaman sebagai wakil ketua di Pengadilan Negeri Donggala dan pernah bertugas di Praya, Bangli, serta Bondowoso.

Sunoto dikenal memberikan dissenting opinion dalam perkara korupsi PT ASDP, sementara Mardiantos justru sebaliknya menjatuhkan vonis bersalah kepada para terdakwa yang sama.

Andi Saputra merupakan hakim ad hoc tipikor yang baru dilantik pada tahun 2025 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga