Bongkar Skenario Geng Solo, Pensiunan TNI/Polri hingga Oligarki Bersatu Lengserkan Presiden Prabowo?

Repelita Jakarta - Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Muhammad Said Didu, mengungkap dugaan skenario tersembunyi di balik potensi penyatuan kekuatan berbagai kelompok untuk menggulingkan Presiden Prabowo Subianto.

Kelompok-kelompok tersebut mencakup lingkaran dekat mantan Presiden Joko Widodo yang disebut sebagai Geng Solo, para pengusaha berpengaruh atau oligarki, unsur kepolisian aktif yang dijuluki parcok atau partai coklat, partai politik pendukung, serta kalangan pensiunan dari Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia yang dikenal dengan sebutan bintang.

Said Didu menyoroti bahwa para purnawirawan ini pernah secara eksplisit disebut oleh Presiden Prabowo sebagai pihak yang memberikan perlindungan terhadap operasi pertambangan ilegal serta perkebunan kelapa sawit tanpa izin resmi.

“Bisa saja mereka melakukan langkah, okelah Pak Prabowo ganggu kita maka kita ganggu dia,” katanya menggambarkan kemungkinan motif balas dendam.

Menurut analisisnya, tindakan tersebut kemungkinan besar bertujuan untuk mendorong Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka naik ke kursi kepresidenan.

“Karena bapaknya aja gak berani ganggu apalagi anaknya. Itu pemikiran. Tapi dia tak memikirkan keselamatan Negara,” ujarnya menekankan kurangnya pertimbangan terhadap stabilitas nasional.

Ia juga mengamati bahwa hingga saat ini tidak terlihat dukungan nyata dari kalangan purnawirawan terhadap langkah-langkah tegas Presiden Prabowo di bidang pertahanan.

Respons serupa terlihat dari partai politik koalisi pemerintahan saat ini.

“Demokrat gak ngeluarin pernyataan. Golkar nggak mungkin mengeluarkan itu,” tambahnya.

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga