[GEGER] Bahlil Dihujat Habis-habisan Rakyat Aceh: Video Viral Bongkar Bohong Listrik Aceh ke Prabowo

Repelita Jakarta - Video viral di YouTube yang menampilkan serangkaian klip pendek tentang Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menjadi sorotan setelah dianggap membohongi Presiden Prabowo Subianto terkait status pemulihan listrik di Aceh pasca-bencana banjir bandang.

Konten video tersebut menggabungkan cuplikan berita dan rekaman lapangan yang menunjukkan kontras tajam antara pernyataan optimistis Bahlil dengan kenyataan wilayah Aceh yang masih gelap gulita akibat gangguan jaringan listrik.

Beberapa segmen menampilkan wajah Bahlil dengan ekspresi serius saat melaporkan angka 93 persen pemulihan kepada Prabowo, diikuti potongan gambar warga Aceh yang mengeluh atas pemadaman berkepanjangan di rumah mereka.

Seorang wanita berhijab terlihat berbicara dengan nada kecewa dalam salah satu klip, menyoroti bagaimana janji pemerintah tidak kunjung terealisasi sehingga memperburuk penderitaan masyarakat di tengah musim hujan yang tak menentu.

Potongan lain menampilkan pria berkacamata yang tampak frustrasi di lapangan banjir, dengan latar belakang rumah-rumah terendam dan pohon tumbang yang menghalangi akses perbaikan infrastruktur listrik.

Teks overlay dalam video secara eksplisit menyebut "bohongi Prabowo soal listrik di Aceh" dan "Bahlil kena tamparol rakyat Aceh" sebagai bentuk kecaman atas ketidaksesuaian informasi resmi dengan kondisi aktual yang dialami penduduk lokal.

Video ini juga menyisipkan elemen humor gelap melalui emoji tertawa yang disematkan pada caption, menekankan ironi antara laporan pemerintah dan keluhan warga yang terus mengalir di media sosial.

Beberapa klip menyoroti kunjungan Prabowo ke Bireuen di mana Bahlil menjawab dengan yakin bahwa seluruh Aceh akan menyala malam itu, kontras dengan laporan selanjutnya dari Direktur Utama PLN yang mengakui kesalahan data.

Konten tersebut didasari pada peristiwa Minggu 7 Desember 2025 ketika Prabowo bertanya langsung tentang status lampu di Aceh, dan Bahlil menjawab dengan keyakinan penuh yang kini dianggap sebagai bentuk penipuan tidak disengaja.

Reaksi publik terhadap video ini semakin memanaskan diskusi online di mana warganet menuntut akuntabilitas lebih tinggi dari pejabat terkait penanganan bencana yang masih berlangsung hingga Selasa 9 Desember 2025.

Video berdurasi pendek ini berhasil menangkap esensi kekecewaan kolektif rakyat Aceh yang merasa diabaikan oleh narasi positif dari pusat pemerintahan.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga