
Repelita Bogor - Anggota Komisi I DPRD Kota Bogor, Sugeng Teguh Santoso, memberikan klarifikasi menyusul aksi unjuk rasa puluhan mahasiswa di depan gedung DPRD Kota Bogor pada Rabu, 12 November 2025.
Massa dari Garda Revolusi Mahasiswa menuntut evaluasi terhadap kinerja Sugeng yang juga menjabat Sekretaris Fraksi Demokrat Solidaritas Indonesia.
Sugeng menyebut dirinya berada di gedung DPRD saat demo berlangsung, namun tidak mendengar secara jelas tuntutan para pendemo.
"Mereka tidak eksplisit menyebut siapa. Hanya Komisi I DPRD Kota Bogor. Kemudian ada flayer-flayer bertuliskan 'STS'," kata Sugeng saat dikonfirmasi pada Kamis, 13 November 2025.
Ia mengetahui tuntutan itu setelah membaca rilis yang dibagikan oleh para demonstran, yang menyebut namanya terkait dugaan penyimpangan dan ketidakprofesionalan sebagai wakil rakyat.
Sugeng, yang juga Ketua Indonesia Police Watch, menilai tuntutan menjadi tidak sehat karena pendemo enggan membuka identitas tuduhan secara langsung.
“Makanya saya bilang, kalau serius adukan ke Badan Kehormatan. Jangan demo hanya untuk menebar bau tidak sedap,” tegasnya.
Langkah tidak biasa diambil Sugeng dengan mengajukan dirinya sendiri untuk diperiksa oleh Badan Kehormatan DPRD Kota Bogor.
"Saya yang kemudian meminta diperiksa secara pribadi. Ini mungkin belum pernah terjadi karena bagi saya isu tidak boleh beredar di ruang terbuka tanpa penyelesaian," ujarnya.
Soal tudingan tidak profesional, Sugeng membantahnya. Ia menegaskan tidak ada fakta yang mendukung klaim pelanggaran tugas DPRD.
“Demo-nya ramai, tapi substansinya kosong. Kalau tuduhan mereka benar, saya siap ditindak," pungkasnya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

