Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Pujian Setinggi Langit untuk Dua Aktor Skandal Naturalisasi Malaysia: Cerdas dan Mulia!

Tunku Ismail menggelar konferensi pers terkait sanksi dari FIFA terhadap Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) pada Sabtu (25/10/2025).

Repelita Kuala Lumpur - Mantan Wakil Presiden FAM Mohd Firdaus Mohamed memberikan pujian tinggi terhadap dua aktor utama skandal naturalisasi Malaysia.

Sepuluh hari setelah banding FAM ditolak FIFA, belum ada kabar apakah federasi telah meminta rincian lengkap penolakan tersebut.

Rincian putusan FIFA menjadi penting agar FAM dapat membawa kasus ini ke Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga (CAS).

Ketidakjelasan sikap FAM menimbulkan tanda tanya publik apakah federasi akan menyerah dalam menangani kasus yang melibatkan banyak pemain asing ini.

Stadium Astro melaporkan, tidak adanya tanggapan dari Wisma FAM selama 10 hari terakhir menimbulkan pertanyaan terkait langkah yang diambil oleh badan pengurus.

Sebelumnya, Tunku Ismail Idris, anak Sultan Johor, menjanjikan pembiayaan dana hukum, perjalanan, dan sidang di CAS, langkah yang mendapatkan pujian dari Mohd Firdaus Mohamed.

Mohd Firdaus menilai tindakan Tunku Ismail sebagai upaya menjaga martabat negara meski mendapat cemoohan internasional.

Ia juga menegaskan kepercayaan tinggi kepada anggota FAM, menyebut mereka sebagai sosok cerdas yang mampu menghadapi tantangan akibat skandal naturalisasi ini.

Pandangan Mohd Firdaus muncul di tengah sanksi FIFA yang dijatuhkan kepada federasi dan tujuh pemain naturalisasi karena terbukti memalsukan dokumen.

Para pemain yang terlibat juga mendapat larangan beraktivitas dalam sepak bola selama satu tahun, beberapa di antaranya bahkan sudah diputus kontrak oleh klub masing-masing.

Timnas Malaysia tetap tampil tanpa kalah pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027 dengan hasil sempurna di empat laga.

Malaysia akan menghadapi Nepal pada Selasa, 18 November 2025, dalam lanjutan kualifikasi, meski ancaman sanksi dari FIFA dan kemungkinan dari AFC masih membayangi.

Kasus serupa di Timor Leste menunjukkan Malaysia berpotensi menghadapi hukuman lebih berat daripada sekadar denda, sehingga masa depan federasi masih menjadi sorotan publik.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved