PSI Membantah, Pengamat: Faktanya Bandara IMIP Bebas Beroperasi saat Jokowi Berkuasa

Repelita Jakarta - Kontroversi bandara khusus PT Indonesia Morowali Industrial Park di Sulawesi Tengah terus memanas dan tidak terlepas dari masa kepemimpinan Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo, karena fasilitas tersebut dibangun serta beroperasi tanpa pengawasan ketat selama periode tersebut.

Direktur Indonesia Political Review Iwan Setiawan menilai bahwa isu ini berpotensi memberikan hantaman berat terhadap reputasi Jokowi beserta kelompok politik yang mendukungnya.

Walaupun Partai Solidaritas Indonesia berusaha menjelaskan bahwa bandara yang diresmikan Jokowi adalah Bandara Morowali yang terpisah dari milik IMIP, arus kritik dari masyarakat tetap mengalir deras.

Hal yang tidak bisa dipungkiri adalah bandara itu dibangun dan beroperasi bebas saat Jokowi berkuasa.

Tsunami sentimen negatif tetap saja akan menyerang kelompok Geng Solo beserta PSI-nya, ungkap Iwan Setiawan dalam pernyataannya pada Sabtu tanggal 29 November 2025.

Sebelumnya, Partai Solidaritas Indonesia menyatakan kekecewaan atas upaya pihak-pihak yang diduga sengaja membengkokkan fakta kasus bandara di Morowali dan menghubungkannya dengan Jokowi.

Pak Jokowi tidak pernah meresmikan Bandara PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).

Bandara yang diresmikan Pak Jokowi adalah Bandara Morowali atau Bandara Bungku.

Memang ada dua bandara di sana; satu milik negara, satu milik swasta.

Pihak-pihak tertentu sengaja memanipulasi fakta, jelas Wakil Ketua Umum DPP PSI Andy Budiman pada Rabu tanggal 26 November 2025.

Andy Budiman menambahkan bahwa bandara yang diresmikan Presiden Jokowi berfungsi dengan lancar dan tidak menimbulkan masalah apa pun pada saat itu.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga