Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Pertumbuhan Ekonomi Orde Baru Melesat, Rocky Gerung Soroti Ketimpangan dan Otoritarianisme Soeharto

 Rocky Gerung: PKS Sumber Energi Akal Sehat bagi Seluruh Rakyat

Repelita Jakarta - Pakar Komunikasi Politik, Prof Henri Subiakto, menekankan perbedaan kondisi ekonomi Indonesia antara era Presiden Soekarno dan masa Orde Baru.

Dia menyebut bahwa pada masa kepemimpinan Soekarno, Indonesia menghadapi krisis ekonomi yang parah, termasuk inflasi mencapai 600 persen, hingga terjadi pemotongan nilai uang yang signifikan.

Henri menambahkan bahwa kondisi ekonomi saat itu memang sangat menantang bagi masyarakat dan pemerintah.

Menurutnya, situasi berubah setelah Soeharto mengambil alih kekuasaan dengan melibatkan para ahli ekonomi lulusan Universitas Indonesia yang menempuh pendidikan di Amerika Serikat.

Meskipun latar belakang pendidikan Soeharto hanya sampai tingkat SMP, Henri menilai bahwa Soeharto menghargai kompetensi para akademisi yang dia libatkan dalam pembangunan.

Dia menekankan bahwa penghormatan Soeharto terhadap ilmuwan berkontribusi pada kemajuan pembangunan nasional.

Pada era Orde Baru, pertumbuhan ekonomi Indonesia secara konsisten mencapai rata-rata 7 persen per tahun selama tiga dekade, yang menurut Henri sulit dicapai pada masa pasca-reformasi.

Dia menyatakan, keberhasilan ekonomi ini mendorong modernisasi dan mendapat pengakuan luas dari masyarakat.

Sementara itu, pengamat politik Rocky Gerung menyoroti sisi lain pemerintahan Soeharto, yang meski memiliki rekam jejak pembangunan yang kuat, tetap menjadi sorotan kelompok terpelajar.

Rocky mengatakan bahwa Soeharto berhasil menggalakkan pembangunanisme, namun gerakan mahasiswa menyoroti aspek ideologis dan dominasi kapitalisme di bawah pemerintahan militeristik.

Menurutnya, trilogi pembangunan berupa stabilitas politik, pertumbuhan ekonomi, dan pemerataan tidak sepenuhnya berjalan, terutama aspek pemerataan yang tertinggal.

Dia menambahkan, ketidakseimbangan tersebut menimbulkan gerakan mahasiswa di berbagai daerah, termasuk Jawa dan Sulawesi, yang menggunakan pemikiran kiri untuk menyeimbangkan narasi Orde Baru.

Rocky menekankan bahwa isu-isu kiri yang digunakan mahasiswa kemudian berkembang menjadi kekuatan moral yang meledak menjadi perjuangan politik pada 1998.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved