Gedung Kementerian HAM Resmi Dinamai Gus Dur, Pigai Tegaskan Warisan Kemanusiaan Tidak Boleh Dilupakan

Repelita Jakarta - Menteri Hak Asasi Manusia RI, Natalius Pigai, menetapkan Gedung Kementerian HAM dengan nama Gedung KH Abdurrahman Wahid sebagai penghormatan kepada Presiden ke-4 RI, Gus Dur, Selasa (11/11/2025).

Langkah ini dilakukan setelah Pigai sebelumnya menamai Ruang Marsinah sebagai bentuk penghormatan terhadap aktivis buruh yang gugur memperjuangkan keadilan sosial.

Pigai menegaskan bahwa penamaan gedung ini merupakan bentuk penghargaan atas jasa dan peran Gus Dur dalam memperjuangkan Hak Asasi Manusia serta kebebasan beragama di Indonesia.

Menurut Pigai, Gus Dur adalah tokoh yang membela hak-hak manusia secara universal dan tidak hanya berfokus pada kelompok tertentu.

Nilai-nilai yang diwariskan Gus Dur menjadi fondasi penting dalam membangun kesadaran kemanusiaan dan keadilan sosial di tanah air.

Pigai berharap Gedung KH Abdurrahman Wahid, yang memiliki sembilan lantai, dapat menjadi pusat peradaban HAM di Indonesia, tempat tumbuhnya nilai kemanusiaan, keadilan, dan keberagaman sebagaimana visi Gus Dur semasa hidupnya.

Pigai juga menyoroti kebijakan progresif Gus Dur, termasuk pencabutan sejumlah aturan diskriminatif seperti Tap MPRS No. XXV/1966 tentang pelarangan ajaran Marxisme-Leninisme, yang dianggap sebagai tonggak penting reformasi hukum dan kebebasan berpikir di Indonesia.

Selain itu, Pigai menekankan keberpihakan Gus Dur terhadap Papua dengan pendekatan dialogis sebagai prioritas, menegaskan bahwa setiap manusia berhak diperlakukan secara bermartabat tanpa memandang suku, agama, ras, atau golongan.

Pigai menambahkan bahwa Gus Dur memandang masyarakat Papua sebagai subjek pembangunan yang berhak mengekspresikan identitas dan budayanya secara bermartabat, bukan sekadar objek.

Ia menegaskan harapannya agar pembangunan HAM di Indonesia selanjutnya dapat menimba semangat dan prinsip-prinsip dari warisan Gus Dur, menegaskan pentingnya keberlanjutan nilai-nilai kemanusiaan yang diperjuangkan presiden ke-4 RI tersebut.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga