
Repelita Jakarta - Psikolog Lita Gading menyuarakan kritiknya melalui akun Threads terkait derasnya pemberitaan soal polemik ijazah Presiden Joko Widodo yang kembali hangat dan memenuhi layar televisi nasional pada Senin (17/11/2025).
Lita mengaku heran melihat perbedaan perlakuan media terhadap isu yang pernah ia bawa ke DPR dibandingkan dengan sorotan besar terhadap isu ijazah saat ini.
“Coba kalian perhatikan, pada saat saya menggugat ke DPR mengenai pensiun tersebut, mana ada TV-TV nasional mempublish, tidak ada loh guys. Coba nih sekarang kalian lihat, dari kasusnya Ijasah palsu, semua TV membombardir masalah itu. Semua dari pagi, siang, malam, sampai subuh, semua memberitakan soal itu,” tulis Lita dalam unggahannya.
Ia mempertanyakan maksud dari derasnya pemberitaan yang muncul hampir tanpa jeda, dengan dugaan adanya isu lain yang sengaja ditutupi.
“Apa maksudnya? Apa? Coba, kalau bukan masalah pengalihan isu. Pengalihan perhatian masyarakat untuk hal tersebut. Guys, jangan terlena, jangan terkecoh mengenai hal ini,” lanjutnya.
Lita menegaskan di tengah ramainya isu ijazah, banyak masalah lain yang lebih mendesak bagi masyarakat justru tenggelam dari sorotan publik.
“Karena apa? Karena ini masih banyak hal penting untuk rakyat,” tutup Lita dalam unggahannya.
Unggahan tersebut memicu tanggapan warganet yang mendukung pernyataan psikolog itu.
“Sudah tidak percaya lagi yang namanya TV Nasional mbak, semuanya isinya hanya menguntungkan suatu golongan,” tulis salah satu warganet di kolom komentar.
“Uu perampasan aset sepi gara-gara ijasah palsu,” timpal warganet lainnya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok

