Kisah Nawaz Sharif, Eks PM Pakistan yang Dipecat gara-gara Font Calibri di Microsoft Word

Repelita Islamabad - Font Calibri menjadi pemicu tak terduga yang menjerat mantan Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif pada 2017, hingga akhirnya ia kehilangan jabatannya dan harus menjalani hukuman penjara.

Kasus ini berawal dari bocornya dokumen Panama Papers pada 2016 yang memuat lebih dari 11 juta catatan keuangan orang-orang berpengaruh di berbagai negara.

Dokumen tersebut mengungkap dugaan penyimpanan kekayaan luar negeri oleh Sharif dan keluarganya, termasuk kepemilikan apartemen mewah di kawasan eksklusif Mayfair, London, Inggris.

Sharif berupaya membersihkan nama dengan menyerahkan dokumen pembelaan yang seharusnya menunjukkan tuduhan Panama Papers tidak benar.

Putrinya, Maryam Nawaz, menyerahkan salinan dokumen bertanggal Februari 2006 ke pengadilan, namun analisis ahli font di Mahkamah Agung Pakistan menemukan inkonsistensi.

Dokumen itu diketik menggunakan font Calibri, padahal font tersebut baru dirilis secara publik pada 2007, sehingga penggunaan font tersebut menunjukkan dokumen dibuat jauh setelah tanggal yang tertera.

Lucas De Groot, pencipta Calibri, menegaskan bahwa versi beta font tidak mungkin digunakan untuk dokumen resmi pada 2006.

Upaya penyuntingan halaman Wikipedia terkait tanggal rilis font Calibri bahkan dibatasi karena banyak pihak mencoba mengubah informasi tersebut untuk menyesatkan publik.

Saqib Quyyam, editor Wikipedia terkemuka di Pakistan, menyatakan bahwa komunitasnya terkejut mengetahui font tersebut ikut memengaruhi skandal korupsi besar.

Kasus ini akhirnya menempatkan Nawaz Sharif dan keluarganya dalam sorotan hukum, yang semuanya bermula dari detail kecil berupa font Calibri. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga