
Repelita Bandung - Pendakwah terkenal KH Abdullah Gymnastiar yang akrab disapa Aa Gym memberikan nasihat sederhana terkait polemik keaslian ijazah mantan Presiden Joko Widodo yang terus bergulir di masyarakat.
Dalam tausiyah terbarunya, Aa Gym menyarankan kepada para tokoh senior untuk menyelesaikan perdebatan dengan cara yang paling mudah dan transparan.
"Nih untuk para senior, saya sarankan kalau ditanya ijazah, simpel saja. Tinggal tunjukkan saja. Kasihkan saja," kata Aa Gym pada Selasa, 11 November 2025.
Aa Gym mengungkapkan bahwa di usia senja seperti sekarang, ia lebih memilih memusatkan perhatian pada persiapan menghadap Sang Pencipta daripada terlibat dalam urusan duniawi.
"Saya sudah tua. Saya mau ngurusin kubur saya. Lapang atau tidak," kata Aa Gym.
Ia menambahkan bahwa manusia pada rentang usia tertentu seharusnya tidak lagi mempermasalahkan hal-hal remeh yang dapat memicu perselisihan panjang.
"Saran saya yang punya ijazah sudahlah, kita mah sudah tua, tinggal tunggu mati. Usia kita itu 60-70 tahun. Kalau udah usia segitu mah nggak usah rewel. Tinggal tunggu mati aja," sambungnya.
Pernyataan Aa Gym ini muncul di tengah semakin memanasnya kasus hukum yang menyeret delapan nama sebagai tersangka atas tuduhan pencemaran nama baik melalui isu ijazah.
Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri sebelumnya telah mengumumkan penetapan tersangka terhadap Eggi Sudjana, Kurnia Tri Rohyani, Damai Hari Lubis, Rustam Effendi, Muhammad Rizal Fadillah, Roy Suryo, Rismon Hasiholan Sianipar, serta Tifauziah Tyassuma yang dikenal sebagai dr Tifa.
Kasus ini bermula dari kajian dan penyiaran informasi yang mempertanyakan autentisitas dokumen pendidikan Jokowi selama beberapa bulan terakhir.
Nasihat Aa Gym dinilai sebagai upaya meredam kegaduhan dengan menekankan pentingnya keterbukaan dan sikap dewasa dalam menyikapi pertanyaan publik.
Penceramah yang dikenal dengan program Manajemen Qolbu ini mengajak semua pihak untuk lebih bijak menghabiskan sisa umur dengan hal-hal bermanfaat.
Polemik ijazah yang terus bergulir telah memicu berbagai tanggapan dari kalangan ulama, akademisi, hingga mantan pejabat tinggi negara.
Aa Gym berharap saran sederhananya dapat menjadi solusi damai yang mengakhiri perdebatan yang tidak kunjung usai ini.
Dengan demikian, energi bangsa dapat dialihkan ke urusan yang lebih mendesak untuk kemajuan bersama.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

