
Repelita Jakarta - Bobibos, inovasi bahan bakar nabati karya anak bangsa, memanfaatkan jerami padi sebagai sumber energi terbarukan yang dapat diproduksi dalam skala besar.
Dari satu hektare jerami, Bobibos mampu menghasilkan sekitar 3.000 liter bahan bakar, sehingga menjadikannya alternatif yang efisien sekaligus bernilai ekonomi tinggi.
Pemanfaatan jerami yang sebelumnya dianggap limbah pertanian ini diyakini dapat menekan praktik pembakaran lahan yang merugikan lingkungan sekaligus memberi nilai tambah bagi petani.
Proses pembuatan Bobibos melalui tahapan biokimia khusus, di mana jerami diekstraksi dan dicampur bahan tertentu untuk menjadi bahan bakar siap pakai.
Bobibos hadir dalam dua varian, setara bensin dan diesel, sehingga bisa digunakan pada kendaraan bermotor, mesin pertanian, dan kapal kecil, memberi fleksibilitas penggunaan di berbagai sektor.
Tingkat oktan Bobibos setara RON 98, sehingga performanya diklaim sebanding dengan bahan bakar fosil, sementara emisi gas buangnya lebih rendah, mendukung target pengurangan polusi nasional.
Inovasi ini membuka peluang ekonomi baru bagi petani karena jerami yang sebelumnya tidak bernilai kini dapat diperjualbelikan sebagai bahan baku produksi.
Pemerintah dan pelaku usaha energi menyoroti Bobibos sebagai solusi jangka panjang untuk kemandirian energi dan pemanfaatan limbah pertanian secara berkelanjutan.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

