Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Usai Jokowi's White Paper, Roy Suryo Cs Akan Rilis Buku Gibran's Black Paper untuk Makzulkan Wapres

 

Repelita Jakarta - Setelah menerbitkan buku kontroversial berjudul Jokowi’s White Paper, tiga tokoh publik yakni Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan Tifauzia Tyassuma kembali menyampaikan rencana peluncuran buku baru yang diberi judul Gibran’s Black Paper. Buku tersebut akan membahas secara khusus riwayat pendidikan Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, dan digadang-gadang sebagai dasar untuk mendorong proses pemakzulan.

Pernyataan tersebut disampaikan saat ketiganya bersama pakar hukum tata negara Refly Harun melakukan audiensi dengan pimpinan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, pada Kamis, 23 Oktober 2025. Mereka menyampaikan hasil awal dari penelitian yang sedang dilakukan terkait latar belakang pendidikan Gibran.

Roy Suryo menyebut bahwa berdasarkan temuan sementara, Gibran tidak memiliki ijazah SMA, SMK, atau sederajat lainnya. Ia menilai hal tersebut sebagai pelanggaran terhadap aturan yang berlaku dan menyebut bahwa negara tidak boleh dibiarkan dipimpin oleh figur yang tidak memenuhi syarat administratif secara sah.

“Hari ini kami sampaikan tentang perkembangan Gibran, Wakil Presiden kita itu ternyata tidak memiliki ijazah SMA, SMK, atau sederajat lainnya. Jadi ini jelas-jelas melanggar aturan yang ada. Negara ini jangan boleh lagi dikenai oleh hal-hal yang sifatnya adalah meracuni atau toksik,” ujar Roy Suryo dalam pernyataannya pada Kamis, 23 Oktober 2025, dikutip dari kanal YouTube Kompas TV.

Tifauzia Tyassuma, atau yang dikenal sebagai Dokter Tifa, menambahkan bahwa pihaknya tengah melakukan penelitian paralel yang akan dituangkan dalam bentuk buku. Ia menyebut bahwa buku Gibran’s Black Paper dijadwalkan akan dirilis pada November 2025 dan akan menjadi alat untuk mendorong pemakzulan terhadap Gibran dari jabatan wakil presiden.

“Saat ini kami sedang melakukan penelitian paralel, yang pertama adalah terkait dengan riwayat pendidikan Gibran Rakabuming Raka, judulnya yang nanti insyaallah November 2025 akan kami rilis, judulnya adalah Gibran Black Paper, insyaallah dalam waktu dekat,” ucap Tifa.

Ia menegaskan bahwa buku tersebut tidak hanya akan menjadi dokumentasi akademik, tetapi juga akan digunakan sebagai bukti untuk menuntut pertanggungjawaban politik. Menurutnya, publik berhak mengetahui latar belakang pendidikan pemimpin negara secara transparan dan akurat.

“Kami juga akan mendorong agar hasil penelitian kami dalam bentuk buku Gibran Black Paper ini akan menjadi alat, akan menjadi sebuah bukti untuk melakukan pemakzulan terhadap Gibran ya,” jelas Tifa.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved